Bandung (ANTARA News) - Korban yang selamat dari bencana tsunami di Aceh, Nada Lutfiah, akan bertemu dengan sahabat penanya dari Amerika Serikat, Maggie Hamilton, untuk pertama kalinya sejak mereka mulai berkirim surat setelah bencana tsunami tahun 2004. Kedua gadis cilik Nada dan Maggie saling berkirim surat setelah bencana tsunami pada 2004, dan Maggie mengumpulkan uang untuk membantu korban tsunami. Maggie Hamilton dan keluarganya akan berkunjung ke Indonesia dari Charlevoix, Michigan, sebagai tamu Pemerintah Indonesia. Selama di Indonesia, mereka akan mengunjungi Jakarta, Aceh, Bogor, Medan, dan Yogyakarta. Kedua gadis cilik ini juga akan bertemu dengan Presiden Yudhoyono pada 16 Agustus dan mengikuti perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Presiden pada 17 Agustus sebelum melakukan kunjungan ke beberapa kota di Indonesia. Di samping acara pertemuan yang pertama, pada 16 Agustus, pukul 9.30 WIB, kedua gadis cilik ini akan bertemu dengan Presiden Yudhoyono di Istana Presiden. Hubungan surat menyurat kedua gadis cilik itu pernah diungkapkan Presiden Yudhoyono pada pertemuannya dengan Presiden Bush di Gedung Putih pada Mei 2005, dan membahas masalah tersebut dalam sebuah konferensi pers di Bangunan Sayap Timur (East Wing) Gedung Putih. Setelah kunjungan Presiden Yudhoyono, menurut siaran pers Kedubes AS, di Jakarta, Kamis, Duta Besar Indonesia untuk AS berkunjung ke sekolah Maggie di Michigan, dan Maggie menyambut beliau dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Nada Lutfiah harus kehilangan seluruh anggota keluarganya, termasuk kedua orang tua dan dua saudara laki-lakinya dalam bencana tsunami 2004. Kini, ia tinggal bersama saudara sepupunya di Lhok Nga, Banda Aceh dan bersekolah di Sekolah Dasar Bieng. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008