Jakarta (ANTARA News) - PT Krakatau Steel (KS) telah memulai proses mencari bank untuk menangani penawaran saham perdana (IPO) dan kemungkinan menjual saham kepada investor strategis yang akan membuat perusahaan memperoleh dana 300-400 juta dolar AS, kata seorang sumber yang mengetahui masalah itu, Kamis. Sumber tersebut, yang tidak berwenang berbicara kepada publik tentang rencana PT KS itu, seperti dikutip Reuters mengatakan, produsen baja global teratas ArcelorMittal telah menyatakan keinginannya untuk membeli saham. Krakatau, produsen baja terbesar di Indonesia, dengan nilai aset diperkirakan Rp11 triliun atau 1,2 miliar dolar AS, merupakan salah satu dari 37 badan usaha milik negara (BUMN) yang akan diprivatisasi pada tahun ini untuk membantu pendanaan defisit anggaran yang membesar. Pemerintah telah memutuskan untuk menjual saham BUMN itu melalui IPO namun rencana tersebut masih membutuhkan persetujuan dari DPR. Pemerintah ingin tetap menjadi pemegang saham mayoritas di PT KS, yang memproduksi 2,25 juta ton produk baja pada 2007, yang memenuhi sekitar 30 persen keseluruhan permintaan baja Indonesia. Pemerintah mengatakan pihaknya bermaksud menjual saham perusahaan itu maksimum 40 persen. PT KS memasok bahan mentah untuk pembuatan peralatan militer seperti tank kepada produsen peralatan militer milik pemerintah PT Pindad di Jawa Barat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008