Beijing (ANTARA News) - Lifter Indonesia Sandow Weldemar Nasution hanya mampu menempati urutan ke-11 pada cabang angkat besi kelas 77kg putra, setelah mencatat total angkatan 347kg pada Olimpiade Beijing, Rabu. Sandow, lifter Indonesia terakhir yang tampil pada Olimpiade Beijing, mencatat total angkatan 347kg setelah mencatat angkatan snatch seberat 153kg dan angkatan clean and jerk seberat 194kg. Medali emas direbut oleh lifter Korea Selatan, Sa Jaeh-youk, setelah mencatat angkatan snatch seberat 163kg dan mengangkat 203kg pada clean and jerk untuk mencatat total angkatan 366kg. Lifter Cina Li Hongli juga mencatat total angkatan yang sama, 366kg, namun lifter Korea Selatan yang berhak mendapat emas karena memiliki berat badan yang lebih ringan. Li, yang sebelumnya diperkirakan akan menambah perolehan emas China dari angkat besi, harus puas dengan medali perak, sedang Gevorg Davtyan dari Armenia meraih perunggu. Dengan kegagalan Sandow tersebut, perolehan medali Indonesia dari cabang angkat besi tidak bertambah. Indonesia sebelumnya mendapat medali perunggu dari Eko Yuli Irawan pada kelas 56kg putra dan Triyatno pada kelas 62kg putra. Dua lifter Indonesia lainnya, yakni Edi Kurniawan pada kelas 69kg putra dan lifter putri Raema Lisa Rumbewas pada kelas 53kg putri, gagal mempersembahkan medali. (*)
Copyright © ANTARA 2008