Bagi Risa, hal itu merupakan pengalaman kedua menembus kancah mode internasional. Sebelumnya dia pernah menampilkan karya di panggung peragaan busana Centre Stage-Asia’s Fashion Spotlight di Hongkong pada 2018.
“Mengikuti fashion show yang pertama kalinya di Eropa, bagi saya banyak tantangan yang ditemui dalam mempersiapkan koleksi ready to wear yang mengarah ke Business to Business (B2B)," kata Risa dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Rabu.
Dia mengatakan harus mempelajari selera pasar Eropa, dengan membuat konsep desain dan material bahan sesuai dengan standarisasi Eropa.
Dalam pagelaran busana di Paris, Risa Maharani yang membawa merek RISA, menghadirkan koleksi busana bertema “Maros”.
Tema tersebut terinspirasi dari istilah “historia de color” yang dalam bahasa Spanyol berarti sejarah warna karena pertama kali warna ditemukan di Gua Altamira, Spanyol. Sementara itu, di Indonesia warna ditemukan pertama kali di Maros, Sulawesi Selatan, tepatnya di Gua Leangleang.
Hal tersebut dituangkan dalam desain busana dengan siluet yang sederhana dan karakter gaya urban, namun memiliki cerita yang sesuai selera pasar kalangan muda di Eropa.
Material yang digunakan didominasi bahan polyester dengan permainan warna yang identik dengan kehidupan primitif yaitu warna merah, kuning, biru, hitam dan putih. Sentuhan ornamen yang mengandalkan kerajinan tangan dihadirkan pula sebagai daya tarik koleksi ini.
“Harapan saya pastinya semoga dapat diterima oleh pasar internasional, dan dapat menginspirasi teman-teman generasi millenial yang lain, khususnya anak-anak SMK," kata gadis kelahiran tahun 1998 tersebut.
"Semoga mereka menjadi lebih bersemangat menggeluti industri fashion karena saya sudah membuktikan bahwa berkarya dan berbisnis di dunia internasional bukanlah mimpi belaka bagi kami," tambah Risa.
Baca juga: Denny Wirawan persembahkan koleksi baru "Pringgasela"
Baca juga: Julianto pukau New York Fashion Week dengan koleksi Il Fiore
Baca juga: Alunan gamelan iringi peragaan busana di Moskow
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019