"Jadi ini event pertama bertajuk first Asian urban cycling Championship. Kita yang menjadi inisiatornya untuk menyelenggarakan ini," kata pria yang akrab disapa Nunung itu dalam konferensi pers yang berlangsung di wilayah Tebet, Jakarta, Rabu.
Parama menuturkan bahwa sejauh ini peserta kegiatan itu telah mencapai 50 peserta dari 11 negara yang akan berpartisipasi. Acara tersebut akan dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Jakarta.
Baca juga: PB ISSI kecewa balap sepeda tidak dipertandingkan di PON Papua
Lebih jauh ia menyatakan bahwa kejuaraan ini digelar untuk memperlihatkan bahwa olahraga-olahraga cabang sepeda yang dipandang sejumlah orang sebagai olahraga hiburan juga dapat menghasilkan prestasi.
Kategori yang akan diperlombakan pada Asian Urban Cycling adalah BMX freestyle, trials, dan Mountain Bike XCE (cross country eliminator).
Parama melanjutkan bahwa cabang BMX freestyle diharapkan dapat dipertandingkan pada Olimpiade selanjutnya, sehingga para atlet akan digenjot untuk bisa mencatatkan poin maksimal.
Baca juga: Balap sepeda bidik dua emas pada SEA Games 2019
"Kalau kita bisa dapat poin yang cukup bagus di sini, karena ini level Asia, saya rasa peluang lolos ke kualifikasi akan lebih besar," ujarnya.
Berlangsungnya turnamen ini disambut hangat manajer timnas SEA Games, Budi Saputro. Ia mengatakan bahwa sejumlah atlet nasional akan bertanding di ajang tersebut.
Untuk kategori freestyle park ada dua atlet yang diturunkan, pada trial ada lima atlet, kemudian di XCE ada dua atlet.
"Untuk freestyle saya tidak memberikan target. Untuk XCE minimal tiga besar. Untuk trial juga belum ada target karena ini cabang yang baru," ucap Budi.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019