Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Departemen Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa hingga Rabu (13/8) tidak ada pendekatan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Pemerintah Republik Indonesia terkait dengan televisi Al Manar. "Tidak ada pendekatan yang dilakukan pemerintah AS. Hingga hari ini tidak ada surat sama sekali dari pemerintah AS kepada Deplu RI tentang masalah itu," kata Faiza ketika dihubungi ANTARA News per telepon di Jakarta, Rabu. Ia mengemukakan hal itu sehubungan dengan berita di sejumlah media Jakarta bahwa Pemerintah AS melakukan pendekatan kepada pemerintah Indonesia atau "menekan" direksi PT Indosat Tbk, agar memutuskan kontrak sewa transponder televisi Al Manar melalui Satelit Palapa C2 milik Indosat. Al Manar adalah stasiun televisi milik Hizbullah di Libanon. Al Manar menandatangani kontrak sewa transponder dengan Indosat pada April 2008 dan berakhir pada April 2001. "Kalau status hubungan antara Indosat dengan Al Manar, saya kira murni bisnis," kata Faiza lagi. Pihak dari Kedutaan Besar AS di Jakarta belum dapat dihubungi untuk konfirmasi mengenai informasi tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008