Lebak (ANTARA) - Pengamat hukum dari Kabupaten Lebak Koswara Purwasasmita mengatakan kabinet jilid II yang diumumkan Presiden Joko Widodo kebanyakan kaum profesional dan politisi.
"Kami menilai kabinet jilid II itu tidak seimbang, mestinya terdapat kalangan ulama atau kiai," kata Koswara saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Ketidakseimbangan dalam kabinet tersebut tentu akan berdampak terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas serta berkarakter mulia.
Peran menteri dari kalangan ulama dapat bersinergi dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang juga seorang ulama.
Karena itu, Presiden Jokowi perlu menunjuk kembali dari kalangan ulama duduk di kabinet jilid II.
"Kami yakin peran ulama cukup besar untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik," kata dosen STKIP Setiabudhi Rangkasbitung itu.
Baca juga: Kabinet Indonesia Maju dinilai Apkasi penuhi harapan daerah
Baca juga: PAN harap Kabinet Indonesia Maju kerja efektif
Baca juga: PKPI: Menteri Kabinet Indonesia Maju pilihan terbaik
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019