Kita perlu mengucapkan selamat kepada Pak Suharso yang telah dipercaya oleh Pak Jokowi untuk memimpin Bappenas berikutnya

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) antara Menteri PPN periode 2014-2019 Bambang Brodjonegoro dengan Menteri PPN periode 2019-2024 Suharso Monoarfa.

Acara sertijab tersebut dihadiri oleh para pegawai Kementerian PPN di ruang Djunaedi Hadisumarto, Kantor Bappenas, Jakarta, pada Rabu sekitar pukul 14.30 WIB.

Acara itu didahului dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia dan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, lalu diikuti dengan penyerahan Memori Serah Terima Jabatan dari Menteri PPN Bambang Brodjonegoro kepada Menteri PPN baru Suharso Monoarfa.

Setelah itu, Bambang yang kini menduduki posisi sebagai Menteri Riset dan Teknologi untuk pemerintahan Jokowi jilid II 2019-2024 memberikan sambutannya dengan suasana haru diiringi riuh tepuk tangan oleh seluruh pegawai Kementerian PPN.

“Kita perlu mengucapkan selamat kepada Pak Suharso yang telah dipercaya oleh Pak Jokowi untuk memimpin Bappenas berikutnya,” katanya.

Bambang pun tak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah membantunya selama ia menjabat sebagai Menteri PPN sekaligus Kepala Bappenas selama sekitar 3,5 tahun.

“Saya meminta maaf apabila ada sikap saya selama 3,5 tahun yang tidak berkenan untuk Bapak dan Ibu. Selamat bekerja,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga memberikan sambutan perdananya di depan seluruh birokrasi Kementerian PPN.

“Saya berterima kasih kepada sahabat saya Pak Bambang Brodjonegoro. Sekarang saya masuk ke instansi yang isinya orang-orang hebat dan pintar,” katanya.

Sebelumnya pada (22/10), Suharso mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk memenuhi panggilan dari Joko Widodo dan sempat memberikan sinyal posisi menteri yang akan ia duduki.

Ia mengaku mendapat tugas membuat peta jalan (road map) agar Indonesia dapat keluar dari "middle income trap" yaitu suatu keadaan dimana suatu negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah tapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.

“Presiden meminta saya untuk menyiapkan ‘road map’ bahkan waktu dekat mempresentasikan dalam sidang kabinet perdana dan untuk menjelaskan kepada kabinet mengenai hal itu,” katanya.

Baca juga: Suharso Monoarfa, politikus Partai Ka'bah yang jabat Kepala Bappenas
Baca juga: Suharso: Menteri dari PPP, hak prerogatif presiden

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019