Jakarta (ANTARA) - PT Arifindo Grha Pratama (AGP) selaku pemilik The Falatehan Hotel di kawasan Blok M Jakarta Selatan kini menggarap hotel di Pati, Jawa Tengah.
"Kami melihat Pati potensial dilihat dari tingkat hunian rata-rata 60 sampai 70 persen," kata Direktur Utama AGP, Bagyo Setyawan di Jakarta, Rabu, saat menjelaskan pengembangan The Safin Hotel Pati.
Safin merupakan hotel bintang tiga plus yang menjadi pionir di Pati serta dikondisikan sebagai tempat kegiatan meeting, meeting, incentives, conferences, dan exhibition (MICE) yang memang dibutuhkan di daerah itu.
Mengantisipasi kebutuhan MICE, Safin dilengkapi lima ruang pertemuan, termasuk ballroom yang mampu menampung lebih banyak tamu.
“Permintaan ruang pertemuan datang dari kalangan swasta maupun pemerintah,” ujar Bagyo.
Baca juga: Kinerja hotel di Jakarta banyak dipengaruhi MICE
Baca juga: Jumlah wisman MICE sangat kecil, perlu dukungan pemangku kepentingan
Bagyo mengatakan, data dari pemerintah setempat menunjukkan ekonomi terus bertumbuh seiring berdatangannya kalangan investor, termasuk investor asing.
Pertumbuhan Pati juga berbarengan dengan target Pemerintah Provinsi Jateng yang ingin menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.
“Investor yang masuk ke Pati tidak hanya dari kalangan swasta dalam negeri, tapi juga investor asing seperti dari Korea Selatan,” tutur dia.
Investor tersebut akan membangun pabrik sepatu dan garmen dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun. Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi tahun 2020.
”Kehadiran pabrik ini diharapkan menyerap berkisar 5.000-6.000 tenaga kerja,” tegas Saiful.
Kota berpenduduk 1,3 juta jiwa tersebut selain memiliki lokasi strategis sebagai transit, juga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.
Salah satu investor besar yang membangun pabrik di Pati adalah produsen makanan ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk yang memiliki dua fasilitas produksi di Pati.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019