Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara menilai Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) yang dipercaya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) oleh Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, merupakan sosok perempuan yang menguasai tiga kecerdasan.
"Bintang Puspayoga itu memiliki tiga dimensi kecerdasan, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, sekaligus kecerdasan sosial dan religius," kata Rai Iswara, di Denpasar, Rabu.
Baca juga: Pekerjaan rumah menanti Bintang Darmavati di KPPPA
Bintang Puspayoga yang sebelumnya merupakan ASN di Kota Denpasar itu dengan jabatan terakhir sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Kota Denpasar, dipandang sangat cekatan dalam membantu tugas-tugas Wali Kota Denpasar maupun membantu dirinya sebagai Sekretaris Kota Denpasar.
"Kami 'angayu bagia' berterima kasih pada Tuhan Yang Maha Esa karena putri terbaik Bali, khususnya Kota Denpasar, dipercaya Bapak Presiden sebagai salah satu menteri. Apalagi tatkala mendampingi Bapak Puspayoga, dengan menjadi Ketua PKK Kota Denpasar memang sangat intensif dan 'concern' dalam bidang pembangunan perempuan dan anak sehingga Kota Denpasar berhasil dijuluki sebagai Kota Layak Anak," ucapnya didampingi Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar I Dewa Gede Rai.
Baca juga: Presiden lantik menteri dan pejabat setingkat Kabinet Indonesia Maju
Salah satu implementasi kecerdasan intelektual dari istri mantan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Puspayoga itu, menurut Rai Iswara, di antaranya dengan menciptakan maskot Kota Denpasar berupa Tari Sekar Jempiring dan Lagu Jempiring Putih.
"Bintang mengkolaborasikan pemikirannya dengan seniman Kota Denpasar sehingga lahirlah Tari Sekar Jempiring dan Lagu Jempiring Putih," ujarnya.
Baca juga: Kabinet Indonesia Maju teruskan program pembangunan
Kecerdasan intelektual berikutnya dari perempuan kelahiran 24 November 1968 itu ditunjukkan ketika menjadi staf ahli yakni dengan usulannya untuk membuat kartu Guna Sewaka Dharma yang sekaligus bisa dimanfaatkan untuk layanan ketenagakerjaan, kesehatan, dan pendidikan dalam satu kartu.
"Mengenai kecerdasan emosi, Bintang tahu menempatkan diri, kapan harus senyum, kapan harus tegas, kapan sebagai istri menteri, kapan sebagai stafnya Sekretaris Daerah. Beliau paham itu sehingga kami bangga dengan kecerdasan emosinya yang terbingkai dengan baik," kata Rai Iswara.
Baca juga: Alasan Presiden beri nama Kabinet Indonesia Maju
Untuk kecerdasan sosial spiritual, Bintang Puspayoga juga aktif dalam kegiatan sosial seperti menjadi Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali dan sempat menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMS) Bali, serta aktif dalam berbagai organisasi maupun kegiatan sosial lainnya.
"Jadi, dalam pengamatan saya, kecerdasan Bintang Puspayoga relatif lengkap. Mudah-mudahan diberikan jalan terbaik sehingga nantinya bisa mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan jajaran di Kementerian PPA untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ucap Rai Iswara.
Dengan prestasi Bintang Puspayoga yang juga mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama dari Bali yang menjadi menteri, juga dapat menjadi catatan bagi para ASN untuk terus meningkatkan kualitas diri.
"Kalau sudah mempunyai talenta, dan juga bekerja keras, mau terus meningkatkan kualitas diri, sangat memungkinkan ASN mendapatkan posisi strategis hingga dipercaya menjadi menteri seperti Bu Bintang," kata Rai Iswara.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019