Beijing,(ANTARA News) - Juara bulutangkis China Cai Yun dan Fu Haifeng mengalahkan pasangan Howard Bach dan Bob Malaythong pada perempatfinal ganda putra, Rabu, sebagaimana dilaporkan AFP. Kekalahan ini menghancurkan mimpi tim Olimpiade Amerika Serikat. Bach dan Malaythong, yang bukan pemain unggulan di cabang bulutangkis, mengincar medali Olimpiade setelah mengukir sejarah badminton Amerika sebagai tim pertama yang lolos ke babak perdelapan Olimpiade. Tapi tim unggulan kedua China tidak bermain lunak di Beijing University of Technology Gymnasium, mengunguli tim AS dengan 8-0 di game pertama dan tanpa ampun, pertandingan diakhiri dengan skor 21-9, 21-10 dalam 29 menit. "Jelas sekali, mereka adalah pemain kelas dunia dan kami tidak mengharapkan apa-apa, mereka mengambil setiap kesempatan yang mereka punya dan memanfaatkannya," kata Bach, yang pernah menduduki peringkat ke-16 di Athena. Tim China hampir tidak bisa dikalahkan di kandangnya. "Sudah jelas mereka adalah salah satu tim terbaik di China, tidak diragukan lagi, seperti bintang tenis Rafael Nadal di lapangan tanah liat, mereka sulit untuk kalah di China, jadi ini akan sangat menarik melihat bagaimana mereka melewatinya." kata Bach. Bach, imigran Vietnam sejak umur tiga tahun, mengatakan dia sangat kecewa karena bapaknya tidak mendapatkan visa dan tiket pesawat sesuai dengan jadwal untuk menyaksikan pertandingan Olimpiadenya. Untuk pertama kalinya, sorakan pendukung China yang memenuhi kapasitas arena mendapatkan perlawanan dari sebuah kontingen kecil Amerika yang berteriak "U-S-A. U-S-A" Supporter China membalas dengan menyoraki penonton beberapa kali, dan meneriakkan yel-yel mereka "Ayo China" dan "Matikan (pukulannya)". "Itulah aksi para penggemar tuan rumah, bukannya tidak sportif tapi setiap suporter di seluruh dunia pasti seperti itu," kata Bach.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008