Temanggung (ANTARA) - Tim gabungan dari unsur Perhutani, TNI, Polri, BPBD Temanggung, dan relawan terus berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan hutan lereng Gunung Sumbing, kata Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung Kusino.
Kusino di Temanggung, Rabu, mengatakan kebakaran hutan di petak 27-4 dan petak 27-2 Resor Pemangku Hutan Kemloko tersebut terjadi sejak Minggu (20/10).
Baca juga: Dishut: 731.413 hektare hutan Sultra terbakar
Ia menyebutkan kawasan hutan petak 27-4 dengan vegetasi berupa savana, sedangkan di petak 27-2 berupa tanaman rimba campur. Luas kawasan yang terbakar saat ini sekitar 10 hektare.
"Kami terus berupaya memadamkan kebakaran tersebut, terutama dengan membuat sekat bakar agar kebakaran tidak meluas," katanya.
Ia menuturkan untuk melakukan pemadaman secara langsung tidak memungkinkan karena lokasi kebakaran berada di kawasan yang curam.
Ia menyebutkan kendala dalam pemadaman ini adalah lokasi cukup berat berada di kawasan jurang, selain itu angin bertiup cukup kencang.
Humas Perhutani KPH Kedu Utara Anton mengatakan sebanyak 65 personel ikut melakukan upaya pemadaman kebakaran tersebut.
"Sejumlah relawan dari Stickpala Garung Butuh Lor, Basecamp Adipuro, Basecamp Ngemplak, Basecamp Mangli, dan Basecamp Banaran ikut terlibat dalam pemadaman," katanya.
Ia mengatakan tadi pagi dilakukan apel personel di Posko Kemloko kemudian pemberangkatan personel melalui Basecamp Ngemplak Magelang mengingat jalur terdekat ke lokasi kebakaran.
Baca juga: BPBD: Kebakaran hutan Gunung Wiilis Kediri meluas
Baca juga: 6.055 hektare hutan Gunung Rinjani terbakar
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019