Jakarta (ANTARA News) - Konflik terbuka antara Rusia dan Georgia diyakini tidak akan berpengaruh sama sekali pada harga minyak dunia, sehingga dipastikan harga minyak mentah dunia bakal berkisar pada 110-120 dolar AS per barel hingga akhir tahun. "Ini terutama sebagai respon terhadap perlambatan ekonomi dunia," kata Direktur Perencanaan Makro Bappenas, Bambang Prijambodo, di Jakarta, Rabu. Dikatakannya, beberapa faktor yang menyebabkan nihilnya dampak konflik Georgia pada fluktuasi harga minyak dunia, antara lain masa perang yang tidak akan lama dan konflik yang tidak melibatkan banyak negara. "Jangan lupa, wilayah konflik itu cukup jauh dari kawasan yang memiliki kandungan minyak besar sehingga tidak mengganggu pasokan," katanya. Selain itu, tambahnya, masih ada faktor penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama lainnya yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan harga minyak dunia. Harga minyak dunia saat ini berada pada kisaran 113-115 dolar AS per barel, sementara asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBNP 2008 adalah 95 dolar AS per barel, dengan realisasi semester pertama 109,4 dolar AS per barel. (*)
Copyright © ANTARA 2008