Bandung (ANTARA News) - Hujan yang turun di beberapa kawasan di beberapa wilayah di Jawa Barat, bukan berarti pertanda akhir musim kemarau. "Musim kemarau masih terjadi hingga September 2008, hujan lokal yang terjadi di beberapa tempat bukan berarti akhir musim kemarau," kata Kepala Badan Mateorologi dan Geofisika (BMG) Bandung, Hendri Subekti di Bandung, Selasa. Ia menyebutkan, hujan dalam beberapa hari ini turun di kawasan Pantura, Priangan dan juga di kawasan Bandung bagian Selatan. Menurut Hendri, meski berada di puncak musim kemarau, namun hujan akan turun 2-3 hari, selanjutnya kemarau lagi. "Meski musim kemarau, bukan berarti tak ada hujan. Di Kota Bandung pada Agustus ini biasanya ada 5-7 hari hujan. Namun secara umum Jawa Barat masih musim kemarau," kata Hendri. Lebih lanjut, Kepala BMG Bandung menyebutkan, curah hujan yang terjadi tidak terlalu besar dan hanya berlangsung kurang dari satu jam. "Bisa saja hujan turun merata, tapi curah hujannya tidak begitu besar. Kemarau masih terjadi hingga September nanti, kemungkinan awal Oktober sudah masuk penghujan," katanya. Sementara itu kecepatan angin di wilayah Jabar dan perairannya sepanjang Bulan Agustus ini cukup kencang akibat pengaruh angin "Timuran". Kecepatan angin itu cukup berpengaruh di daerah perairan Laut Jawa bagian Selatan sehingga mengakibatkan gelombang cukup tinggi dan harus diwaspadai oleh para nelayan di sana. "Kecepatan angin Bulan Agustus ini berkisar 15-20 kilometer per jam, biasanya dibawah lima kilometer per jam," kata Hendri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008