Kalau ekspor langsung, maka PAD dan potensi pendapatan kita juga akan bertambah
Jakarta (ANTARA) - PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus akan merealisasikan ekspor hasil tangkapan laut langsung dari Bacan, Maluku Utara, ke Jepang untuk efisiensi biaya logistik.
"Pada 30 Oktober nanti, Perinus akan melakukan ekspor langsung hasil laut ke Jepang dari Bacan, biasanya kita ke Surabaya terlebih dahulu," ujar Direktur Utama Perinus M Yana Aditya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dengan melakukan ekspor langsung ke berbagai negara seperti Jepang, Vietnam, dan China maupun negara lainnya juga akan memangkas waktu pengiriman hasil produk laut.
Baca juga: Perinus anggarkan belanja modal Rp400 miliar pada 2020
Ia menambahkan dengan merealisasikan direct call maka juga dapat memberi kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah setempat yang akhirnya dapat mewujudkan pemerataan.
"Kami ingin ekspor dari lokasi terdekat. Kalau ekspor langsung maka PAD dan potensi pendapatan kita juga akan bertambah," ucapnya.
Yana juga mengatakan pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) untuk pengiriman hasil laut melalui jalur udara.
"Idenya agar hasil ikan yang dibawa juga akan lebih cepat sehingga kualitas lebih bagus. Garuda punya armada kargo maka kita kerja sama," katanya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Perikanan Nusantara dalam bidang kargo dan pemanfaatan cold storage untuk distribusi hasil perikanan nasional di domestik dan internasional.
Saat ini, Perinus memiliki cold storage di Sorong dengan kapasitas 350 ton, Ambon 350 ton, Bitung 350 ton, Bacan 200 ton, Makasar 100 ton, Surabaya 250 ton, dan Benoa 300 ton.
Perinus juga mengelola cold storage milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta pemda di Muara Baru berkapasitas 2.000 ton, Sumenep200 ton, Talaud 200 ton, dan Mimika 200 ton.
Baca juga: Pemkab Mimika-Perinus kerja sama pemanfaatan gudang beku
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019