Surabaya (ANTARA News) - Operasi ke 12 pasien face off yang mendapat perawatan di RSU Dr Soetomo Surabaya, Siti Nur Jazila alias Lisa, mengalami kendala berupa jaringan parut di wajahnya. Ketua Tim Face Off, Prof Dr Syaifuddin Noer SpBP(K), di Surabaya, Selasa, membenarkan bahwa operasi yang dilakukan sekitar 09.00 WIB hingga 13.00 WIB kali ini mengalami hambatan pada jaringan parut, sehingga mengakibatkan pelaksanaan operasi kali ini sedikit lebih lama. "Jaringan parut itu kesulitan jika membuka. Untuk itu, kita lakukan pembuangan jaringan parut sebagian di wajah sebelah kiri, kanan serta atas dan bawah," katanya usai melakukan operasi di RSU Dr.Soetomo Surabaya, Selasa. Menurut dia, penyembuhan luka parut sangat sulit, pasalnya kulit yang diambil untuk operasi wajah berasal dari kulit punggung, sehingga itu menjadi masalah. "Untuk itu harus dilakukan operasi berulang-ulang untuk membuang jaringan parut," katanya menambahkan. Agar operasi kali menjadi lancar, kata dia, maka sebelumnya Lisa mendapat bius dan penyuntikan pada kelopak mata untuk menghindari rasa sakit. Setelah itu Lisa dibangunkan kembali agar bisa berkedip untuk mengetahui kemampuannya berkedip dan juga dilakukan pembebasan jaringan parut dan skin graft di bagian atas dan bawah kedua mata Lisa. Hal yang sama juga diungkapkan oleh anggota tim face off RSu Dr.Soetomo, dr David Sontani Perdanakusuma bahwa tim dokter selama ini mencari cara agar jaringan parut Lisa bisa hilang. "Jaringan parut ini masih misteri. Karena semua tehnik ilmu kedokteran telah dilakukan tapi hanya memberikan respon. Namun hasilnya belum memuaskan," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008