Jadi pidato beliau kemarin dikaitkan sampai kepada mencopot siapa saja yang melakukan tidak benar
Jakarta (ANTARA) - Mantan Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta efisiensi untuk dilakukan di sejumlah lembaga pengelola energi dan sumber daya mineral.
"Presiden tadi meminta supaya inefisiensi di Pertamina dan berbagai lembaga yang ada betul-betul dilihat, dan saya bantu untuk melihat itu juga," kata Luhut ditemui di Istana Negara Jakarta pada Selasa usai bertemu Presiden.
Luhut bersama Presiden Jokowi membahas sejumlah hal tentang upaya pembangunan pengelolaan sumber daya mineral.
Menurut Luhut, Presiden telah secara tegas dalam pidatonya akan mengganti pimpinan BUMN ataupun lembaga yang tidak benar.
"Jadi pidato beliau kemarin dikaitkan sampai kepada mencopot siapa saja yang melakukan tidak benar dan saya akan melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya," tegas Luhut.
Luhut diminta oleh Jokowi untuk menangani bidang kemaritiman dan investasi.
Dia mengaku dihubungi oleh pihak istana sekitar pukul 18.30 WIB dan diminta datang ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Presiden, tambah Luhut, juga memberikan arahan untuk penyelesaian masalah investasi termasuk isu petrokimia, juga B20, B30, dan seterusnya.
"Sehingga impor migas kita bisa dikurangi, yang sekarang jumlahnya sangat besar Rp300 triliun, tapi tadi saya lapor Presiden, B20 per September sudah lebih dari 20 persen kita berhasil kurangi," demikian Luhut.
Baca juga: Presiden bahas target pengelolaan sumber daya mineral dengan Luhut
Baca juga: Luhut diminta Jokowi tangani kemaritiman dan investasi
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019