Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Diah Maulida mengungkapkan kekurangan bahan baku plastik murah bagi industri plastik dan garmen Indonesia disebabkan karena sampah plastik Indonesia selama ini diimpor oleh China. "Gelas plastik bekas air mineral ternyata selama ini sudah ada yang mengijon dari China, industri di dalam negeri yang butuh jadi kesulitan mendapatkannya," ujar Diah dalam Rapat Kerja Departemen Perdagangan 2008, di Jakarta, Selasa. Diah menjelaskan plastik bekas yang didaur ulang itu biasa dimanfaatkan oleh industri pembuat serat tekstil. Menurut Diah, pemerintah akan mempermudah impor barang modal (bahan baku) termasuk sampah plastik asalkan prosesnya sesuai dengan ketentuan internasional. "Saat ini kami sedang bernegosiasi dengan Inggris untuk impor plastik bekas. Inggris ingin memastikan Indonesia bisa mengolahnya sesuai peruntukkannya dan tidak melanggar Basel Convention (tentang pengaturan perpindahan lintas batas dan pembuangan limbah berbahaya)," tambahnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008