Suhu udara Jakarta yang bisa mencapai 38 derajat Celcius mengakibatkan rawan terjadinya bencana kebakaranJakarta (ANTARA) -
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membatasi izin cuti anggota untuk menambah ritase armada pompa selama musim kemarau 2019.
"Cuti anggota dibatasi, satu regu jangan sampai empat orang, paling banyak hanya dua orang," kata Kasi Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, di Jakarta, Selasa.
Menurut Gatot situasi cuaca di Jakarta saat ini mengalami lonjakan suhu panas, sehingga rawan menimbulkan kebakaran.
Baca juga: Warga Bidaracina histeris ketahui rumahnya terbakar
Baca juga: 183 warga Bidaracina kehilangan rumah akibat kebakaran
Baca juga: Iseng coba cincin mainan, ibu ini berurusan dengan damkar
Baca juga: Warga Bidaracina histeris ketahui rumahnya terbakar
Baca juga: 183 warga Bidaracina kehilangan rumah akibat kebakaran
Baca juga: Iseng coba cincin mainan, ibu ini berurusan dengan damkar
Kerawanan kebakaran akibat suhu cuaca yang panas kerap melanda lahan kosong, sampah, hingga korsleting listrik.
"Sepekan ini suhu Jakarta bisa 36 hingga 38 derajat Celcius, cukup panas. Sekarang siaga personel," katanya.
Suhu yang panas, kata dia, memicu sejumlah sumber air bagi pasokan armada pompa mulai surut, bahkan sebagian mengering.
"Air sedang sulit, karena sejumlah kali kering. Water station juga masih terbatas jumlahnya," katanya.
Untuk mengatasi persolan itu, Gatot menambah regu pemadam piket saat bertugas memadamkan kebakaran demi menjaga ritase armada pompa pembawa pasokan air agar tetap stabil.
"Ritase pasokan airnya yang kita jaga. Kita tambah regu yang meluncur ke TKP, sehingga tidak perlu bolak balik ke sumber air untuk menambah pasokan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019