Kendalanya karena bahan bakar cair, perlu ada cairan khusus
Bandung (ANTARA) - Api yang menghanguskan lokasi proyek kereta cepat di sekitar kilometer 129 Tol Purbaleunyi sejak pukul 14.00 WIB Selasa (22/10), mulai padam sekira pukul 17.24 WIB.
Api tersebut mulai padam sejak petugas pemadam dibantu oleh petugas Pertamina menyemprotkan cairan khusus ke titik kebakaran. Cairan tersebut bernama Teepol yang berfungsi khusus memadamkan api yang disebabkan oleh minyak mudah terbakar.
Komandan Regu Dinas Pemadam Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan sebelumnya pihaknya cukup kesulitan untuk melakukan pemadaman karena ia menduga minyak masih tersisa di pipa yang terbakar.
"Kendalanya karena bahan bakar cair, perlu ada cairan khusus," kata Indrahadi di lokasi.
Baca juga: Kebakaran pipa minyak di KM 129 Tol Purbaleunyi, seorang tewas
Baca juga: Pipa minyak di pinggir Tol Padalarang-Buah Batu terbakar
Pihak Pertamina menurunkan sedikitnya dua mobil pemadam khusus kebakaran yang disebabkan oleh minyak. Setelah petugas menyemprotkan cairan khusus, akhirnya api lambat laun mengecil hingga padam.
Sementara di lokasi kejadian tercium aroma minyak yang cukup menyengat. Pihak kepolisian serta petugas pemadam mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi lokasi kejadian.
Hingga kini petugas masih berupaya melakukan pendinginan dengan menyemprotkan cairan khusus tersebut ke sejumlah titik panas. Termasuk menyemprotkan cairan tersebut ke alat berat yang diduga menjadi penyebab kebakaran.
Sebelumnya, seorang petugas operator alat berat dikabarkan tewas akibat kebakaran pipa minyak di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tepatnya di area kilometer 129 Tol Purbaleunyi, Kota Cimahi, Selasa.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi menduga petugas yang tewas tersebut mengoperasikan alat berat dengan menancapkan benda keras yang mengenai pipa minyak milik Pertamina.
Baca juga: Kebakaran di Cimahi diduga akibat alat berat yang menancap pipa minyak
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019