Beijing (ANTARA News) - Peningkatan prestasi yang diraih oleh lifter Eddy Kurniawan, masih belum mampu untuk meningkatkan peringkatnya, karena juara SEA Games Thailand 2007 itu hanya berada di peringkat keempat dari 12 peserta di Grup B cabang angkat besi kelas 68kg Olimpiade 2008 di Beijing, Selasa. Pada pertandingan yang berlangsung di Beijing University of Aeronautics dan Astronautics Gymnasium itu, Eddy mencatat angkatan total seberat 305kg (133kg snatch dan 172kg clean and jerk), lebih baik dua kilogram dari angkatan terbaiknya 303kg. Angkatan tersebut juga juga jauh lebih berat dari 299kg yang diraihnya saat meraih medali emas di SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima. Tapi peningkatan prestasi tersebut masih belum bisa menyaingi lifter Alexandru Dudoglo dari Moldova, Yoshito Shintani (Jepang) dan Tarek Abdelazim (Mesir). Dudoglo mencatat total angkatan 317kg, sementara Shintani dan Abdelazim sama-sama mencatat angkatan 310kg, namun Shintani mempunyai bobot yang lebih ringan. Pertandingan di kelompok B tersebut hanya untuk menentukan peringkat dan hanya peringkat pertama sampai ketiga yang berhak tampil di kelompok A untuk memperebutkan medali. Menurut pelatih Lukman usai pertandingan, ia sejak awal memang tidak berharap yang muluk-muluk dari Eddy, mengingat saingan yang memiliki kemampuan jauh diatas atlet binaannya itu. Meski demikian, Lukman yang juga pernah menjadi pelatih Lisa Rumbewas itu mengakui bahwa ia cukup puas karena Eddy setidaknya berhasil memperlihatkan prestasi yang terus meningkat, meski peningkatan tersebut belum cukup untuk lolos ke Grup A. "Setidaknya sudah ada peningkatan dan angkatan sebelumnya saat mengikuti Kejuaraan Asia di Kanazawa, Jepang dengan total angkatan 305 dan merupakan rekor terbaiknya," kata Lukman mengomentari lifter kelahiran 7 Januari 1988 itu. Dari cabang angkat besi, Indonesia sudah memperoleh dua medali perunggu dari lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan dari kelas 56 kilogram pada Minggu (10/8) dan perunggu kedua diraih lifter Triyatno dari kelas 62 kilogram putra, sehari kemudian. Sementara lifter putri Lisa Rumbewas, peraih dua perak di dua Olimpiade terdahulu dan sudah lebih dulu tampil, gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia setelah pada pertandingan nomor putri kelas 53 kilogram hanya menempati urutan keempat dengan total angkatan 206 kilogram. Harapan kontingen Indonesia untuk mempertahankan medali perak sekarang tinggal mengharapkan kemampuan juara SEA Games 2007 Sandow Weldemar Nasution yang akan bertanding di kelompok A kelas 77kg, Rabu (13/8). Seperti halnya Eddy, Lukman mengatakan bahwa Sandow juga akan menghadapi tantangan yang tidak ringan karena harus bersaing dengan lifter dengan kemampuan jauh diatasnya. "Saya kira, target yang realistis bagi Sandow adalah bagaimana bisa tampil lebih baik untuk meningkatkan catatan waktu terbaiknya selama ini," kata Lukman. Dari 14 lifter yang akan bersaing di kelas 77kg, Sandow tercatat sebagai lifter dengan rekor angkatan terendah, yaitu 350kg dan satu-satunya lifter asal Asia Tenggara. Rekor angkatannya tersebut terpaut 20kg dari dari rekor milik lifter tuan rumah Hongli Li (370kg). (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008