Beijing (ANTARA News) - Michael Phelps menjadi pria keempat peraih sembilan medali emas dalam Olimpiade ketika ia memenangi nomor 200 meter gaya bebas di Olimpiade Beijing Selasa (12/8). Phelps mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk meraih medali ketiganya pada Olimpiade Beijing dengan memimpin sejak awal. Pada Olimpiade sebelumnya ia sudah meraih enam medali emas, sehingga kini total sudah sembilan medali emas yang dikantunginya. Dengan kemenangannya tersebut, Phelps sekaligus menciptakan rekor dunia baru dengan membukukan waktu 1.42,96--lebih cepat 0,90 detik dari rekor lama yang juga diciptakan oleh Phelps. Emas ketiganya pada Olimpiade Beijing ini membuat Phelps berbagi posisi dengan atlet atletik Amerika Mark Spitz dan pelari jarak jauh Finlandia Paavo Nurmi dalam buku rekor. Perenang berusia 23 tahun ini juga mengincar pemecahan rekor tujuh medali emas yang diciptakan oleh Spitz. Pencapaiannya tersebut menarik banyak penonton tayangan Olimpiade di Amerika. Jaringan televisi Amerika NBC mengatakan jumlah penonton Olimpiade Beijing lebih banyak dari penonton Olimpiade musim panas manapun di luar Amerika. Pesenam Soviet Larysa Latynina menjadi satu-satunya wanita yang juga telah meraih sembilan medali emas. Setiap kemenangan Phelps pada Olimpiade Beijing sekaligus tercatat sebagai rekor waktu dunia. Amerika berhasil meraih tiga medali emas dalam kurun waktu kurang dari 20 menit lewat nomor renang. Juara dunia dari Amerika Natalie Coughlin berhasil menadahului perenang Zimbabwe Kirsty Coventry dalam final 100 meter gaya punggung putri. Coventry sebelumnya juga meraih tempat kedua dalam nomor 400 meter medley individual. Ia berharap dapat memberikan sedikit kesenangan pada negaranya yang sedang bermasalah. Perenang Amerika lainnya, Aaron Peirsol, juga memecahkan rekor dunia di Beijing sekaligus mengantongi emas lewat nomor 100 meter gaya punggung. Pada Olympiade Athena 2004, ia juga meraih dua emas pada nomor gaya punggung. Juara dunia dari Australia, Leisel Jones difavoritkan meraih emas lewat final 100 meter gaya dada. Sejuk Suhu Beijing menurun dari 30 derajat Celsius di akhir pekan menjadi 22 derajat Celsius dan cuacanya yang terang memudahkan para atlet luar ruangan seperti atlet dayung maupun petenis. Peringkat nomor satu dunia Jelena Jankovic dan Williams bersaudara melangkah ke putaran kedua pada tenis putri. Pada nomor putra, Roger Federer dan Rafael Nadal berhasil melalui putaran pertama. China menempati posisi pertama pada perolehan medali dengan sembilan medali emas dan dapat bertambah lagi lewat pertandingan Selasa (12/8). Namun, Amerika Serikat dapat menyamakan perolehan tersebut melalui cabang atletik akhir pekan ini. China berharap dapat menyapu bersih medali emas pada nomor loncat indah. Sebelumnya China telah meraih dua dari tiga yang diperebutkan. Atlet loncat indah tuan rumah Chen Roulin dan Wang Xin bermaksud meraih emas ketiga lewat nomor 10 meter papan loncat bersama putri Selasa (12/8). China juga menginginkan dua emas lainnya lewat cabang angkat besi dan senam artistik beregu putra. Untuk menghindari skandal yang terjadi pada Olimpiade Athena 2004, para juri meminta beberapa pesenam China menunggu sampai sekitar 10 menit untuk angka yang akan diberikan pada babak kualifikasi Sabtu (9/8). Namun masih ada negara yang dijagokan, yakni Jepang dan Rusia, yang harus dihadapi. Tim China berkata mereka terinspirasi oleh "Pangeran Senam" Li Ning. Pada upacara pembukaan Olimpiade Jumat (8/8), Li Ning menyalakan kouldron dengan berputar dengan gerakan yang menegangkan di atas penonton. "Rasanya ia seperti seorang kakak yang menyalakan api," kata pesenam Zou Kai kepada reporter, seperti dilaporkan Reuters. "Sangat menyenangkan, terlebih lagi itu terjadi di tanah air kami," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008