Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putra Sony Dwi Kuncoro menantang unggulan kedua asal Malaysia, Lee Chong Wei, di perempatfinal Olimpiade Beijing 200, setelah keduanya membukukan kemenangan pada babak 16 besar, Selasa. Dalam pertandingan yang digelar di Beijing University of Technology Gymnasium, Sony yang menjadi unggulan keenam mengalahkan pemain Finlandia, Ville Lang, dua game langsung 21-13, 21-18, sedangkan Chong Wei tanpa banyak kesulitan menyisihkan Kestutis Navickas dari Lithuania 21-5, 21-7 hanya dalam waktu 26 menit. Sony, satu-satunya tunggal putra harapan Indonesia setelah tersingkirnya Taufik Hidayat pada babak 32 besar, Senin (11/8) malam, tertinggal di awal game pertama hingga 8-12, sebelum meraih enam angka berturut-turut untuk membalikkan kedudukan menjadi 14-12. Setelah sempat tercuri satu angka, Sony menunjukkan kelasnya sebagai pemain dunia dengan kembali meraih tujuh angka beruntun untuk memenangi game pertama 21-13. Sebaliknya pada game kedua, Lang yang sempat tertinggal 10-16, mampu memperpendek jarak dengan empat angka beruntun untuk membuat kedudukan menjadi 14-16. Kedua pemain saling bergantian menambah dua dan satu poin hingga kedudukan 20-18, sebelum Sony menutupnya dengan kemenangan 21-18 sekaligus memastikan tempat di delapan besar. Ketat Ganda campuran peringkat satu dunia Nova Widianto/Liliyana Natsir juga maju ke perempatfinal setelah meraih kemenangan pada putaran pertama (16 besar) atas pasangan Korea Selatan, Han Sanghun/Hwang Yumi dengan skor ketat 23-21, 21-19. Kemenangan tersebut memperpanjang rekor keberhasilan Nova/Liliyana atas ganda campuran Korea peringkat 18 dunia tersebut menjadi 3-0 setelah mereka juga memenangi dua pertemuan sebelumnya. Pada perempatfinal, Nova/Liliyana akan menghadapi pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam yang menang mudah atas Mike Beres/Val Loker dari Kanada 21-9, 21-9. Menghadapi ganda campuran Thailand tersebut, Nova/Liliyana yang menjadi salah satu pasangan yang diharapkan mempertahankan tradisi medali emas Olimpide bagi Indonesia, mempunyai rekor pertemuan yang bagus. Menurut catatan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dari 11 pertemuan sebelumnya mereka memenangi 10 di antaranya, dengan satu-satunya kekalahan terjadi di Denmark Super Series Oktober tahun lalu. Selain Nova/Liliyana, Indonesia masih punya satu ganda campuran lainnya, unggulan ketiga Flandy Limpele/Vita Marissa yang akan bertanding melawan pasangan Jerman, Kristof Hopp/Birgit Overzier dari Jerman, Selasa malam. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008