Jakarta, (ANTARA News) - Lima departemen dengan belanja pengadaan barang dan jasa terbesar pada APBN diharapkan telah menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa elektronis (e-proc) pada 2009 sehingga efisiensi anggaran belanja modal dan barang bisa tercapai. "Pada 2009 nanti, Depkes, Depdiknas, Dep PU dan Dephub mudah-mudahan sudah bisa menerapkan e-proc, melengkapi Depkeu yang sudah meluncurkan program serupa beberapa waktu lalu," jelas Sestama LKPP, Agus Rahardjo di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan, kelima departemen itu sudah mencakup 72 persen dari belanja barang dan modal kementerian dan lembaga (KL) pada RAPBN 2009, yang diperkirakan mencapai Rp303,7 triliun. Agus menjelaskan, untuk memenuhi harapan tersebut, sebenarnya keempat KL tersebut tidak perlu menambah perangkat keras atau hardware lagi, seperti yang dilakukan oleh Depkeu. "Perangkat IT mereka sebenarnya sudah siap, tinggal memasang sistemnya saja dan melatih petugasnya saja," kata Agus. Sedangkan KL lainnya, tambah Agus, diharapkan dapat mulai menerapkan sistem e-proc ini pada 2010.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008