Jakarta (ANTARA) - Relawan pendukung Jokowi yang mengatasnamakan Komite Penggerak Nawacita (KPN) mengingatkan agar calon menteri tak hanya mampu menjalankan agenda prioritas pemerintah, namun juga paham dengan apa yang diinginkan dan semangat dengan Presiden Joko Widodo.
Jubir KPN Dedy Mawardi, di Jakarta, Selasa, mengatakan di periode kedua memimpin Indonesia, Presiden Jokowi sudah sepatutnya mendapatkan menteri-menteri terbaik yang mempunyai integritas dan kapabilitas yang mumpuni untuk mewujudkan agenda perubahan yang menjadi prioritas pemerintahan yang tertuang dalam program Nawacita.
"Pada periode kedua ini, komposisi kabinet jilid II ini selayaknya butuh figur-figur yang tak hanya mampu menjalankan agenda prioritas pemerintah, namun juga paham dengan apa yang diinginkan presiden. Kabinet ini harus di isi oleh orang orang yang menjiwai ruh perubahan itu sendiri, bukan yang sekadar membawa agenda pribadi atau kepentingan sempit kelompoknya," kata Dedy dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pengamat : Presiden rekrut Prabowo langkah strategis
Menurut dia, Presiden Jokowi mempunyai hak prerogatif dalam menyusun kabinet pemerintahan termasuk menentukan calon-calon menterinya.
Oleh karena itu, KPN berharap hak prerogatif tersebut juga harus dihormati tanpa adanya tekanan maupun campur tangan pihak-pihak atau kelompok yang tak mempunyai ikatan emosional maupun dukungan dalam proses pengawalan pemerintahan Jokowi selama ini.
Dedy menambahkan, pihaknya tak mempermasalahkan figur calon menteri nantinya berasal dari kalangan profesional, kader parpol pendukung maupun relawan.
"Yang terpenting adalah figur tersebut mempunyai latarbelakang dan rekam jejak yang teruji di masa lalu dan selama proses pengawalan kepemimpinan Jokowi di periode sebelumnya," katanya.
Baca juga: Nadiem Makarim diharapkan bawa perubahan besar ekonomi digital
Hingga hari kedua, Dedy belum melihat kehadiran tokoh relawan di istana. Padahal dari relawan Jokowi pun ada orang-orang yang tak kalah mumpuni baik dari sisi profesionalitas maupun loyalitas jika ditunjuk menjadi menteri.
"Saya berharap di periode kedua Jokowi ada menteri yang berasal dari relawan. Alasannya ada ikatan antara Jokowi dan relawan sejak 2014. Ikatan ini bisa jadi kekuatan untuk mewujudkan agenda perubahan menuju Indonesia lebih baik," tutur Dedy.
Baca juga: Tjahjo Kumolo ke Istana diikuti Sofyan Djalil dan Bambang Brodjonegoro
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019