Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diminta bekerjasama dengan enam bank pemerintah untuk membantu mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp7 triliun kepada sejumlah wirausaha kecil."Kadin diminta oleh Menko Kesra agar menjalin kerjasama dengan enam bank pelaksana penyalur KUR untuk membantu menyalurkan kredit," kata Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat, di sela Rakornas Bidang Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan di Kantor Kadin, di Jakarta, Senin.Enam bank pemerintah tersebut adalah BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah.Hidayat tidak menjelaskan kategori wirausaha yang akan mendapatkan KUR dana dari enam bank tersebut, akan tetapi penyalurannya akan direalisasikan pada bulan ini juga (Agustus 2008). Ia hanya mengatakan, Kadin telah meminta mantan Ketua HIPMI Sandiaga Uno untuk mengorganisir dan mempersiapkan program alokasi dana KUR tersebut. Salah satu wirausaha yang dibidik Kadin untuk mendapatkan KUR adalah kelompok wirausaha Mandiri. Hidayat lebih lanjut menjelaskan, memberdayakan wirausaha Mandiri dengan memberikan KUR juga terkait dengan upaya percepatan program "three in one" (3 in 1) yang dicanangkan Depnakertrans, Depdiknas, dan Kadin Indonesia. Program "3 in 1" ini berupaya mengintegrasikan pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja, demi menjamin terciptanya tenaga kerja terampil, bersertifikat yang diakui dan dapat terserap pada lapangan kerja yang tersedia. "Untuk tenaga kerja tetap di dalam negeri peluangnya sudah sulit akan tetapi di luar negeri masih terbuka lebar. Sedangkan tenaga kerja magang masih banyak kesempatan ditempatkan di perusahaan-perusahaan besar," katanya. Untuk mensosialisasikan program "3 in 1" guna mempercepat sosialisasi kompetensi untuk menjawab tantangan rendahnya mutu SDM Indonesia itu, Kadin mendapat dukungan dari Kadin Jerman (DIHK) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mendirikan Badan Koordinasi Sertifiksi Profesi (BKSP) di 12 provinsi di Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008