Jayapura (ANTARA News) - Upaya Polri untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan warga tewas saat peringatan hari Pribumi di Wamena, Papua, Sabtu (9/8), hingga kini jumlah saksi bertambah baik dari anggota Polri maupun warga sipil. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Agus Riyanto ketika dihubungi ANTARA News dari Jayapura, Senin, membenarkan bahwa para saksi yang diperiksa dari kalangan Polri sudah tercatat 13 orang sementara warga sipil tiga orang namun hingga sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Para saksi yang dimintai keterangan itu, masih diseputar saksi mata yang saat terjadi insiden sedang berada di lapangan. Ketika ditanya tentang situasi kota Wamena dan sekitarnya, Kabid Humas Polda Papua yang sejak Senin pagi berada di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya itu mengatakan, situasi masih kondusif namun untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan saat ini sudah ada dua pleton anggota brimob dari Polda Papua. Kasus penembakan yang menewaskan Atinus Tabuni (41 th) itu terjadi saat peringatan yang ditandai dengan pengibaran bendera bintang kejora berdampingan dengan bendera PBB dan bendera Merah Putih. Saat ini jenasah korban masih disemayamkan di rumah duka menunggu hasil keputusan keluarga apakah dimakamkan di Wamena atau dibawa ke kampung halamannya, jelas Kombes Pol Agus Riyanto.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008