Kabul, (ANTARA News) - Delapan penduduk sipil yang berada di wilayah yang dikuasai kelompok militan Taliban tewas dalam serangan udara yang dilakukan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat, yang juga menewaskan 25 pejuang Taliban, kata pasukan keamanan di sini Senin. Kelompok militan menyerang pasukan koalisi di provinsi Uruzgan, Minggu, kemudian melarikan diri ke dalam satu wilayah di mana mereka `menyandera` 11 penduduk sipil, termasuk anak-anak, katanya dalam pernyataan. "Tentara koalisi meminta dukungan pasukan udara terdekat untuk menghantam tempat persembunyian kelompok militan di daerah itu. Mereka tidak tahu bahwa di dalam bangunan-bangunan itu terdapat orang-orang yang tidak terlibat pertempuran," katanya. "Orang-orang yang selamat melaporkan bahwa pesawat tempur koalisi menjatuhkan sebuah bom terhadap posisi musuh yang melewaskan delapan orang sipil." Pernyataan itu tidak mengatakan siapa orang-orang sipil yang menjadi korban tersebut, namun kepala kepolisian provinsi Juma Gul mengatakan, seorang anak, seorang lelaki tua, dan beberapa pemuda di antara mereka yang tewas. Dia mengatakan kepada AFP, bahwa enam penduduk sipil tewas. Sedangkan pasukan koalisi mengatakan, setelah pertempuran usai di distrik Khas Uruzgan, tentara menemukan para korban dan tiga orang yang selamat. Mereka dibawa ke pangkalan koalisi untuk dirawat. "Seorang saksi mata yang tidak diketahui namanya mengatakan kepada pasukan koalisi, bahwa penduduk sipil itu berusaha melarikan diri dari kompleks tersebut, namun pihak militan menghantam mereka dan mencegah mereka untuk kabur," katanya. Serangkaian pertempuran juga membuat 25 pihak militan tewas, kata pasukan koalisi. Mereka menambahkan, bahwa kelompok militan yang menyerang tentara dari kompleks itu telah menggunakan senjata-senjata kecil dan granat-granat berpeluncur roket. Pernyataan pihak koalisi menurut Gul, kepala polisi, menuduh Taliban menggunakan rumah-rumah warga sipil untuk kepentingan mereka, dalam rangka menyerang pasukan Afghan dan koalisi. "Kalau penduduk sipil yang tewas dalam serangan itu, yang bertanggungjawab adalah Taliban dan sponsor-sponsor teroris mereka," katanya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008