Tbilisi, (ANTARA News) - Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan pemboman terhadap radar-radar di bandara Tbilisi semalam dari Ahad sampai Senin, selain menghantami target-target sipil di kota georgia, Gori, kata seorang jurubicara kementerian dalam negeri Georgia. Pasukan Rusia `membomi radar-radar di Bandara Internasional Tbilisi. Radar-radar itu mengalami kerusakan ringan, namun bandara masih terus bekerja normal," kata jurubicara Shota Utiashvili, dalam penjelasan di televisi. "Semalam, puluhan pesawat tempur Rusia membomi target-target sipil di kota Gori," katanya. Maskapai penerbangan Austria dan Turki menghentikan penerbangannya ke Tbilisi Ahad, menjelang terjadinya konflik angkatan darat Georgia dengan Rusia, kata laporan kantor berita Rusia RIA Novosti Senin. Maskapai Penerbangan Azerbaijan juga menyusul. Sementara itu dari Warsawa AFP melaporkan, bahwa pesawat pemerintah Polandia yang membawa 95 orang yang diungsikan dari Georgia yang dilanda perang, Senin tiba di Warsawa. kata kementerian luar negeri Polandia. Di antara yang dievakuasi adalah warga Polandia, orang-orang yang berasal dari Polandia, dan delapan warga Czechnya, kata Wakil Menteri Luar Negeri Andrzej Kremer seperti yang dikutip oleh kantor berita Polandia PAP. Pesawat tersebut diterbangkan dari ibukota Armenia Yerevan, di mana para pengungsi diangkut dengan bus dari ibukota Georgia Tbilisi. Polandia akan mengirimkan pesawat terbang lain ke Yerevan untuk mengangkut 90 orang lagi, dan yang lain ke Trabzon di Turki timurlaut, di mana 80 pengungsi menunggu di sana. Kementerian luar negeri Polandia memperkirakan bahwa sejumlah 300 warga Polandia dan orang-orang berasal dari Polandia akan diungsikan dari Georgia. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis, Bernard Kouchner berencana akan mengunjungi kota Georgia, Gori, untuk membezuk para korban perang Georgia-Rusia, kata suatu sumber dari delegasinya, kepada AFP Senin. "Dia akan pergi ke Gori," satu kota yang dekat dengan wilayah pemberontak Ossetia Selatan, yang menurut Georgia telah berkali-kali dijadikan sasaran pemboman oleh pasukan Rusia, kata para sumber.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008