Beijing (ANTARA News) - Iran tidak akan mendapat sanksi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah perenangnya, Mohammad Alirezaei, menjelaskan bahwa ketidakhadirannya dalam pertandingan renang 100m gaya dada, Sabtu lalu, adalah karena sakit bukan karena menghindari bertanding dengan seorang atlet Israel. Giselle Davies, juru bicara IOC, menyatakan IOC menerima alasan Alirezaei. Komite Olimpiade Nasional Iran (INOC) juga telah menyampaikan bahwa tidak ada atlet mereka yang menolak bertanding, karena adanya seorang kompetitor asal Israel di lapangan. "INOC menyampaikan kepada kami bahwa semua atlet mereka akan menghadapi lawan-lawannya di pertandingan apapun dengan semangat Olimpiade," ujar Davies. Posisi awal Alirezaei di lintasan nomor satu kosong pada pertandingan hari Sabtu, sementara itu atlet Israel, Tom Beeri, mendapat posisi awal di lintasan nomor tujuh dan finish di urutan keempat. Pada Olimpiade Athena 2004, seorang atlet unggulan Iran dan juara dunia Judo asal Iran, Arash Miresmaeili, menolak bertanding melawan atlet Israel, Ehud Vaks, demi menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap konflik di Palestina. Miresmaeili yang dua kali memenangi gelar juara dunia kelas bulu, tetap mendapat hadiah 5000 dollar yang dijanjikan INOC bagi atlet peraih medali di Olimpiade. Atlet ini juga mendapat pujian dari mantan Presiden Mohammad Khatami. Beeri tidak memberi komentar atas ketidakhadiran Alirezaei pada pertandingan sabtu lalu. Sebelumnya, terdapat kabar bahwa di Olimpiade Beijing ini Iran akan berkompetisi melawan Israel untuk pertama kalinya setelah revolusi islam tahun 1979. INOC menyatakan tidak ada masalah dalam menghadapi pertandingan di Olimpiade selama tidak dalam kondisi saling berhadapan dengan Israel. "Alirezaei mulai di lintasan satu sementara atlet Israel tersebut mulai di lintasan tujuh, jadi mereka tidak berhadapan langsung," ujar Ali Kafashian, sekretaris INOC kepada kantor berita ISNA mengenai pertandingan Sabtu lalu. Menurut ISNA dan organisasi olahraga Iran di bawah pemerintahan presiden Mahmoud Ahmadinejad, tidak akan ada boikot dalam pertandingan di Olimpiade Beijing. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008