Medan (ANTARA) - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Prof Dr Badarudddin MA berharap menteri dalam Kabinet Kerja jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo, harus yang benar-benar profesional dan mengabdi untuk kepentingan negara.
"Para menteri sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) orang yang independen dan tidak ada kepentingan untuk kelompok maupun golongan," kata Badaruddin di Medan, Senin.
Menteri yang profesional, menurut dia, sudah biasa bekerja keras, memiliki ide-ide untuk meningkatkan kemajuan dan perekonomian rakyat, negara dan bangsa.
"Jadi, sangat tepat menteri yang dipilih oleh Presiden Jokowi, dari kalangan pengusaha yang sukses, gigih, dan ulet, serta berpikir maju ke depan," ujarnya.
Baca juga: Ini kriteria menteri yang dicari Presiden Jokowi
Ia mengatakan para menteri dalam Kabinet Kerja jilid II ini juga harus mampu membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, dan sejajar dengan negara-negara maju di dunia.
Selain itu, para menteri pembantu Presiden Jokowi, harus amanah dan mementingkan kepentingan negara dan bangsa dari pada kepentingan pribadi, serta harus meneken pakta integritas, bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan negara.
"Menteri pada Kabinet Kerja jilid II, harus amanah, tidak pilih kasih, dan dapat mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia," kata mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) USU.
Sebelumnya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku bersedia menjadi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara," kata Mahfud di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin.
Baca juga: Pengamat: Calon menteri kalangan profesional yang muncul sangat layak
Baca juga: Calon menteri diundang ke Istana Rabu jam 7 dilantik jam 9
Mahfud yang mengenakan kemeja lengan panjang putih tersebut tiba sekitar pukul 09.35 WIB dan keluar sekitar pukul 10.40 WIB
Namun Mahfud mengaku tidak mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya.
"Tidak disebutkan (menterinya), kan banyak. Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan bapak Presiden bisa di bidang hukum, bisa di politik, dan bisa di agama juga seperti yang selama ini diisukan," ungkap Mahfud.
Pada Minggu (20/10), Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengenalkan para menteri kabinetnya pada Senin (21/10) pagi.
Presiden Jokowi dalam media sosial resminya, susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019