Jakarta (ANTARA) - Atlet Indonesia Edgar Xavier Marvelo menyabet emas pada nomor Changquan putra Kejuaraan Dunia Wushu 2019 yang berlangsung di Minhang Stadium Shanghai, China, Senin.
Xavier yang tidak diunggulkan itu menjadi juara dunia setelah mengalahkan 87 pesaingnya dengan mengantongi 9,663 poin.
Sementara medali perak diraih oleh atlet Malaysia Weng Son Wong dengan perolehan 9,656 poin, dan atlet Korea Selatan Hasung Lee berhak atas medali perunggu dengan 9,643 poin.
Baca juga: Tim wushu Indonesia berpeluang rebut medali Kejuaraan Dunia di China
Baca juga: Atlet Wushu: Latihan tahun ini sangat intensif
“Luar biasa. Xavier yang tampil begitu memukau sukses mengibarkan Merah Putih di ajang Kejuaraan Dunia Wushu 2019. Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia mengingat persaingan yang dihadapi cukup ketat. Dan kami berharap kesuksesan Xavier ini mampu memicu rekan-rekannya untuk bisa meraih prestasi yang sama," kata Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Ngatino dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain Xavier, atlet Indonesia lainnya yang turun di nomor yang sama, Seraf Naro juga tampil menakjubkan dan berada di posisi keempat dengan 9,623 poin.
"Kami juga bangga Seraf Naro Siregar, meski tidak meraih medali tetapi mampu menempati posisi keempat. Kesusesan Xavier dan Seraf Naro ini sebagai bukti bahwa mereka mengalami kemajuan setelah menjalani Trainning Camp di China dengan dukungan biaya dari Kemenpora,” ujarnya.
Baca juga: Edgar Xavier dan perak pertama Indonesia yang tak disangka
Baca juga: Delapan atlet wushu Indonesia tampil di hari pertama kejuaran dunia
Selain meraih satu medali emas, Indonesia juga meraih satu medali perunggu nomor Nan Gun yang disumbangkan Harris Horatius dengan perolehan 9,643 poin. Medali emas direbut Po Wei Lai (Taipei) dengan 9,673 poin dan perak diraih Jun Hua Huang (Macao) dengan 9,670 poin.
Di nomor sanda, Indonesia meloloskan dua atletnya ke babak perempat final, yakni Yusuf Widiyanto dan Bayu Raka Putra. Di perdelapan final, Yusuf yang turun di kelas 56 kg putra mengalahkan Miroslov Godza (Cekoslovakia), sedangkan Bayu Raka Putra yang turun di kelas 60 kg putra menyingkirkan Agustin Gabriel (Argentina).
"Mudah-mudahan Yusuf dan Bayu bisa mengatasi lawannya untuk melangkah ke semifinal," ucap Ngatino.
Dengan gelar juara dunia yang diraih oleh Xavier telah menambah daftar atlet wushu Indonesia yang mencetak prestasi di kejuaraan internasional. Sebelumnya, Charles Sutanto meraih emas nomor qianshu dan jianshu pada Kejuaraan Dunia Wushu di Jakarta 2015 bersama dengan Lindswell Kwok yang merebut emas pada nomor Taijijian dan Taijiquan.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019