Sekarang waktunya kita meminta Tuhan memulihkan kota ini
Ambon (ANTARA) - Ribuan umat Kristen berdoa bersama untuk keselamatan kota Ambon menghadapi bencana gempa bumi yang terjadi sejak 26 September 2019 dalam kegiatan Ambon memuji yang dipusatkan di Lapangan Merdeka kota Ambon, Senin malam.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memfasilitasi pelaksanaan doa dan pujian bersama untuk umat Kristen, sedangkan umat Muslim telah dilaksanakan pekan lalu.
"Malam ini kesempatan kita untuk menyerahkan seluruh hidup kita berdoa bagi keselamatan provinsi Maluku dan kota Ambon," katanya.
Ia menyatakan, orang boleh memprediksi kondisi gempa yang terjadi di kota Ambon, pakar boleh menganalisis tetapi sebagai umat beragama harus mengimani dan percaya, di atas seluruh pakar dan ahli ada pakar yakni Tuhan pencipta alam dan segala isinya.
Wali kota mengajak seluruh umat untuk menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk memuji dan membesarkan Tuhan, "Karena dalam perspektif iman harus yakin betul bahwa Tuhan memilih kota ini untuk pertama kali firmannya diberitakan. Bukan Manado, Kupang atau Toraja, tetapi Ambon dipilih Tuhan," katanya.
Baca juga: Gempa beruntun akibatkan ribuan warga cari dataran tinggi
"Karena Tuhan memilih kota ini maka dalam keyakinan iman saya, Tuhan tidak akan meninggalkan kota ini, sekarang kembali kepada kita apakah kita taat tidak, setia atau tidak ini kesempatan, " ujarnya.
Richard mengajak, seluruh gereja berdoa dan tidak lagi membiarkan pertentangan cara beribadah.
"Sekarang waktunya kita meminta Tuhan memulihkan kota ini, waktu Tuhan sudah dekat dan dalam kesatuan iman kita yakini sungguh Tuhan akan bersama kita menyertai kota Ambon," ujarnya.
Doa bersama dilakukan seluruh denominasi gereja di kota Ambon, diikuti ASN kristiani sementara doa bersama untuk umat muslim telah dilakukan di gedung Islamic Center.
Baca juga: Gempa susulan di Maluku capai 1.316 kali
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019