Beijing, (ANTARA News) - Para bintang Liga Basket Nasional (NBA)AS membuat awal yang baik dalam perjuangan mereka untuk meraih medali emas pada Minggu saat mengalahkan China 101-70 yang hanya sesekali memberikan perlawanan berarti. Dwayne Wade mencetak 19 poin, LeBron James menambah 18 poin sementara Kobe Bryant dan Dwight Howard masing-masing menyumbang 13 poin saat tim AS menang mudah dalam pertandinan yang diprediksi mencetak rekor penonton terbanyak secara global dengan jumlah hampir satu milyar orang. "Suatu kehormatan bagi kami untuk bermain dalam pertandingan ini. Kedua tim memberikan respons yang tinggi dan menjadi daya tarik pertandingan ini," kata pelatih AS Mike Krzyzewski. "Tidak ada seorang pun bermain dalam pertandingan seperti ini sebelumnya. Ini seharusnya pertandingan yang paling banyak disaksikan orang kecuali mereka memang mematikan televisinya. Kami merasa terhormat dan kami pun memperlakukannya demikian," katanya. Bintang tim China center Yao Ming mencetak 13 angka dan meraih 10 rebound, yang tertinggi dalam pertandingan ini, dalam pertandingan terbesar sepanjang sejarah basket China dan tampaknya yang terpenting dalam hidupnya. "Olimpiade kali ini sungguh berkesan bagi saya," kata Yao. "Semua orang merasa bangga. Sungguh perasaan yang hebat, sorakan penonton dan lambaian bendera-bendera. Ini merupakan pertandingan dengan suasana yang hebat," ujarnya. Tim tuan rumah bermain mengesankan pada awalnya, sering memimpin pada kuarter pertama dan bermain imbang 29-29 hingga enam menit kemudian para bintang AS memimpin perolehan angka 49-37 dengan run 20-7 di akhir babak pertama. Tim AS terus begerak meninggalkan lawannya setelah itu. "Secara psikologis sangat sulit bermain dalam petandingan ini," ujar pelatih China Jonas Kazlauskas, "Lawan kami adalah idola bagi beberapa pemain kami." Tim Olimpiade AS telah memenangkan 12 medali emas hingga tahun 2000 namun ditundukkan pada 2004 saat para bintang NBA kalah tiga kali dan hanya memperoleh perunggu. Mereka mencoba kembali merebut mahkota juara kali ini dengan menyebut diri "tim penebusan" (Redeem Team). Disaksikan Presiden AS Presiden AS George W. Bush, istrinya Laura, ayahnya mantan presiden AS George Bush beserta mantan menteri luar negeri AS Henry Kissinger adalah wajah-wajah terkenal yang berada di antara 18.000 penonton yang memadati Wukesong Arena. "Suasananya sungguh hebat. Kami bertambah semangat karenanya," kata forward China Zhu Fangyu. "Kami merasa mampu pada awalnya dan bagi kami ini merupakan pertandingan bersejarah," tambahnya. Dengan tempo permainan yang cepat tim China menunjukkan perkembangan yang pesat setelah beberapa pertemuan sebelumnya dengan skuad NBA. Hal ini terlihat dari perlawanan yang agresif dan beberapa kali tembakan tiga angka yang mematikan. China mungkin bisa mencapai perdelapan final kali ini dan memperbaiki rekor terbaik keikutsertaan mereka dalam Olimpiade pada peringkat ke delapan pada tahun 1996 dan 2004. Para pemain AS mendominasi sembilan pertemuan sebelumnya melawan China dalam kejuaraan dunia dan Olimpiade dengan kemenangan terbesar 133-70 pada Olimpiade 1996. Selisih poin terkecil yang diderita China saat kalah 65-84 pada kejuaraan dunia 2002. Tim AS menurunkan LeBron James, Kobe Bryant, Jason Kidd, Carmelo Anthony dan Dwight Howard sebagai pemain awal sementara line-up China menampilkan dua pemain NBA Yao Ming dan Yi Jianlian serta satu mantan pemain NBA Wang ZhiZhi. Jika China mempersulit para bintang NBA AS hal itu akan menjadi salah satu hal yang mengejutkan bagi sejarah olahraga. Dugaan itu nyaris tidak dibuat-buat untuk sesaat selama pertandingan. Pendukung China dipuaskan dengan aksi slam dunk dengan lompatan tinggi yang menjadi ciri khas skuad AS dan penampilan gemilang tim China di awal pertandingan. Si raksasa China Yao Ming membuka perolehan angka China dengan tembakan tiga angka yang jarang dilakukannya seraya mengepalkan tinjunya setelah kesuksesannya itu. Sementara Sun Yue, yang telah menyetujui kontrak NBA untuk bermain bagi LA Lakers di bawah pimpinan Bryant, menambahkan satu tembakan tiga angka lagi untuk mengubah kedudukan 6-2. "Saya tidak memikirkan calon rekan setim saya nantinya. Saya hanya berkonsentrasi pada pertandingan," kata Sun. Tembakan tiga angka dari James memberikan keunggulan pertama pada AS 7-6 namun Sun membalas dengan tembakan bernilai sama dan tambahan dua poin melalui fast break yang membuat China memimpin 11-7. Yao juga memblok tembakan lawan dan rekan setimnya mencuri bola untuk memberi ketegangan bagi para fans. Wade dan James membuat aksi dunk yang spektakuler untuk membuat AS memimpin namun China menempel ketat dan menyamakan kedudukan 29-29 berkat tembakan tiga angka Sun enam menit sebelum paruh waktu. Mulai saat itu para bintang NBA mengambil kendali. Bryant menghujamkan back-to back slam dunk dan memberi passing sempurna kepada James yang menuntaskannya dengan slam dunk serta memimpin 49-37 dengan run 20-8 pada akhir babak pertama dan terus unggul sepanjang pertandingan. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008