Tokyo, (ANTARA News) - Seorang warga Korea Selatan di Jepang ditahan pada hari Minggu sehubungan ancaman bom terhadap kantor Air China di Tokyo. Pria tersebut menyerahkan diri pada Minggu pagi menyusul ancaman yang terjadi pekan lalu, kata polisi sebagaimana dilaporkan AFP. Lee Hyon-Sa, seorang warga Korea Selatan berusia 33 tahun, datang ke sebuah kantor polisi di daerah Kanagawa, sebelah barat Tokyo, menurut seorang jurubicara kepolisian Tokyo. Lee mengklaim bertanggung jawab atas kejahatan itu dan ditangkap Minggu atas tuduhan mengganggu bisnis, katanya. Kantor Air China di Tokyo menerima ancaman Jumat yang isinya akan membom pesawat perusahaan penerbangan itu dan menjatuhkannya di lokasi Olimpiade Beijing, hanya beberapa jam sebelum acara pembukaan penyelengaraan olahraga dunia itu. Ancaman itu membuat salah pesawat Air China tujuan China berbelok dan kembali ke Jepang, meski pemeriksaan terhadap pesawat itu dan empat jet lain perusahaan penerbangan tersebut tidak menemukan benda yang mencurigakan, kata pihak bewenang Jepang. Seorang polisi bandara Narita mengatakan bahwa ancaman yang dikirim itu berbunyi: "Kami memberi tahu Air China: Segera hentikan operasi semua penerbangan. Jika tidak kami akan membom pesawat-pesawat itu. Kami akan menjatuhkannya di lokasi Olimpiade". Ancaman itu disampaikan ketika China melakukan langkah-langkah pengamanan menyeluruh di Beijing untuk melindungi acara pembukaan Olimpiade, dengan mengarahkan ribuan polisi bersenjata dan menutup daerah-daerah pusat kota.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008