Beijing, (ANTARA News) - Cina hari Minggu lebih berhasil dalam perburuan medali Olimpiade dibanding Amerika Serikat, dengan mrebut medali emas di cabang menembak, loncat indah, judo, dan angkat besi. Setelah di hari pertama meraih dua medali emas dari cabang menembak dan angkat besi putri, Guo Wenjun menambah perbendaharaan medali emas negaranya ketika ia mengumpulkan 492,3 poin untuk memenangi nomor Air Pistol 10m putri. Para ratu loncat indah, Guo Jingjing dan Wu Minxia berhasil mempertahankan mahkota mereka di nomor berpasangan papan tiga meter, sementara pejudo Xian Dongmei merebut kembali mahkota kelas 52Kg. Orang kuat Long Qingguan berhasil mencatat angkatan total 292Kg di angkat besi kategori 56Kg, suatu rekor yunior baru dunia. Di kolam renang, Zhang Lin mendapat medali perak di nomor gaya bebas 400 meter putra, sementara atlet putri Cina menempati posisi kedua di belakang Korea Selatan di nomor beregu panahan. Dari hasil tersebut, Cina kini mengoleksi enam medali emas dan dua medali perak, mengungguli Amerika yang baru mengumpulkan dua medali emas, dua perak, dan empat perunggu. Cina tampaknya akan menggulingkan Amerika untuk pertama kalinya dalam pengumpulan medali Olimpiade. Rekor Guo memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya, 490,1 yang diciptakan Olga Klochneva dari Rusia tahun 1996. "Saya puas," katanya. "Sebenarnya saya tidak melakukan langkah-langkah khusus apapun. Saya hanya berfikir bahwa latihan itu penting." Bersama dengan Wu, "superstar" Guo menyabet medali emas pertama dari dua medali yang berusaha mereka rebut untuk mempertahankan gelar Olimpiade yang mereka raih di Athena empat tahun lalu. Setelah memenangi nomor loncat indah tunggal papan tiga meter empat tahun lalu, Guo menjadi favorit kuat di event individu untuk meraih medali ketiganya dan ia mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri setelah Olimpiade tersebut. Xian mengalahkan atket Korea Utara, An Kum-Ae dalam pertandingan final judo yang tegang untuk menghibur para penonton yang memadati arena pertandingan, dengan mengulangi keberhasilannya empat tahun lalu di Athena. "Ini merupakan olimpiade terakhir saya," kata Xian. "Saya akan berkumpul bersama keluarga saya (tidak ikut dalam latihan), khususnya dengan putri saya," katanya. "Superstar" Amerika, Michael Phelp, berhasil memecahkan rekor dunianya sendiri di nomor 400mgaya ganti perorangan putra dan meraih medali emas pertamanya dari kemungkinan mencatat sejarah dengan menyabet delapan medali emas, meskipun kemampuan Zhang tidak bisa diabaikan. Perenang gaya bebas negara tersebut mengejutkan para penonton dengan menempatkan diri di posisi kedua setelah Park Tae-Hwan dari Korea Selatan di nomor 400m itu. "Saya kalah dari Park dengan waktu kurang dari satu detik, tetapi saya akan berusaha melakukan yang terbaik saya," kata Zhang. "Saya tidak berfikir bahwa saya telah mencapai tingkat yang sama seperti yang dicapai perenang lainnya." Hasil itu merupakan penampilan terbaik seorang perenang putra Cina sejak Jiang Chengji menempati posisi keempat di Atlanta 12 tahun lalu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008