Solo (ANTARA News) - Persik Kediri kembali gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang Persitara Jakarta Utara dengan skor 2-2 (0-0), pada pertandingan lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu. "Macan Putih"--julukan Persik-- yang berambisi meraih angka mutlak mampu mendominasi jalannya pertandingan. Hanya saja, serangan yang dibangun Hariyanto dan teman-temanya selalu kandas dibarisan pertahanan tim Persitara yang berjuluk "Laskar Si Pitung". Persik baru bisa membobol gawang Persitara pada menit ke-50 melalui titik penalti. Setelah seorang pemain belakang Persitara melakukan hand ball di kotak pinalti. Christian "El Loco" Gonzales yang menjadi eksekutor sukses mengecoh penjaga gawang Persitara Roni Tri Prasnanto. Unggul 1-0 membuat tim asuhan Arcan Iurei semakin meningkatkan tempo serangan. Hasilnya cukup lumayan, umpan silang Saktiawan Sinaga pada menit ke-70 mampu diselesaikan dengan baik oleh Gonzales. Untuk kedua kalinya Roni Tri Prasnanto harus memunggut bola dari jala gawangnya. Tak mau kalah untuk yang kedua kalinya, giliran Persitara mencoba meningkatkan tempo serangan. Alhasil, lima menit setelah gol kedua Gonzales ke gawang Persitara. Gantian John Trakpor merobek jala gawang Persik yang dikawal Achmad Kurniawan. Merasa mendapat angin segar, tim asuhan Jacksen F. Tiago terus meningkatkan tempo serangan. Usaha keras mereka berbuah manis. Pada menit ke-81 Hariyanto tertangkap basah melakukan hand ball di kotak terlarang. Rahmat Rivai yang mendapat tugas sebagai algojo dengan mudah mengecoh Ahmad Kurniawan dan tendangan tersebut membuahkan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-2. "Setelah unggul 2-0, konsentrasi pemain berkurang. Akibatnya, kita kecurian dua gol," kata pelatih Persik Arcan Iurei. Setelah posisi imbang 2-2, Jacksen menarik salah seorang gelandangnya A. Marzuki dan menggantinya dengan seorang pemain bertahan Agung Budiman. Keputusan tersebut merupakan strategi Jacksen untuk mengamankan hasil seri yang sudah mengantongi poin satu di depan mata. "Itu sebagai usaha kecil kami mencari modal satu angka. Kondisi kritis membuat kami harus selalu berhati-hati. Apalagi, posisi kita sekarang masih berada di juru kunci," tukas Jacksen. Wasit Aeng Suparlan dari Bandung yang memimpin pertandingan tersebut sampai meniup peluit panjang tanda usai pertandingan kedudukan tetap tidak berubah 2-2. Pertandingan ini disaksikan sekitar 500 orang penonton.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008