Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan uji sertifikasi itu merupakan bentuk kolaborasi dalam meningkatkan harkat dan martabat petugas PPSU melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja, khususnya bidang konstruksi.
"Bagaimana kita meningkatkan harkat dan martabat melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi dari para petugas PPSU," kata Sigit.
Selain sebagai persyaratan khusus penerimaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) DKI Jakarta, sertifikasi yang diterima petugas PPSU juga sebagai peningkatan pemahaman terhadap keselamatan kerja.
Baca juga: Dishub DKI berencana mensertifikasi pengemudi angkutan umum
Baca juga: Pemprov DKI berencana sertifikasi 10.000 pekerja harian lepas
Sigit berharap peserta uji sertifikasi dapat menjawab seluruh pertanyaan penilai (asesor) secara natural. Dalam artian, menjawab pertanyaan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan setiap harinya.
"Fokus terhadap segala pertanyaan yang diajukan asesor, sabar menunggu giliran pengujian karena jumlah peserta yang banyak, serta tertib mengikuti setiap proses pengujian," kata Sigit.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ricky Aditya Nasir mengatakan, pihaknya menguji sekitar 5.000 petugas PPSU se DKI Jakarta. Khusus Kota Jakarta Utara sebanyak 950 petugas PPSU akan mengikuti ujian ditambah 150 petugas PPSU Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019