Jakarta (ANTARA) - Minat anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Arab Saudi untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke jenjang universitas, hal itu disampaikan Konjen RI di Jeddah Hery Saripudin.
"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan sejumlah kampus untuk membantu anak-anak PMI ini melanjutkan pendidikan tinggi," ujar Hery dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sejumlah kampus yang sudah menjalin kerja sama dengan KJRI Jeddah, yakni Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Terbuka, dan lainnya. Upaya yang dilakukan dalam kerja sama itu, seperti pemberian beasiswa pada anak-anak PMI atau Tenaga Kerja Indonesia itu.
Saat ini terdapat sebanyak 1.200 siswa anak Indonesia yang menuntut ilmu di Arab Saudi. Mereka mengikuti orang tua mereka yang bekerja sebagai pekerja di Arab Saudi.
Dia menambahkan saat ini terdapat sejumlah mahasiswa Universitas Terbuka di Arab Saudi. Jumlah mahasiswa UT di negara itu, di Jeddah mahasiswanya 54, Mekah 12, Madinah 20.
"Rata-rata usianya di atas 30 tahun dan bekerja di perusahaan-perusahaan besar. Ada juga yang anak-anak PMI," katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka Dr Mohamad Yunus mengatakan pihaknya siap memberikan layanan pendidikan tinggi bagi anak-anak PMI di luar negeri.
Yunus menjelaskan jaringan Universitas Terbuka di luar negeri siap untuk memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang ada di luar negeri. Saat ini mahasiswa UT di luar negeri paling banyak di Malaysia dan Singapura.
"Untuk luar negeri, memang tidak semua prodi ditawarkan untuk layanan UT. Hanya ada program studi manajemen, akuntansi, hukum, komunikasi, sastra Inggris, sistem informatika," kata Yunus.
Untuk kerja sama dengan KJRI di Jeddah, UT sedang menyiapkan S2 pendidikan matematika karena banyak guru Indonesia di Arab Saudi yang memintanya.
Baca juga: Anak pekerja migran di Malaysia dapat beasiswa pilot
Baca juga: India dirikan pusat bantuan buruh migran di negara-negara Teluk
Baca juga: 500 anak pekerja migran Indonesia bisa lanjutkan sekolah di Tanah Air
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019