Beijing (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Indonesia, Liliyana Natsir dan Vita Marissa, mengakui pemain ganda China Wei Yang dan Jiewen Zhan yang berhasil mengalahkannya dengan skor 19-21, 15-21, bermain lebih baik dan mampu menguasai jalannya pertandingan. "Kami sudah berupaya secara optimal untuk bisa memenangi pertandingan tadi, tapi mereka tampaknya juga tidak mudah menyerah dan terus menekan kami," kata Liliyana Natsir, usai pertandingan di stadion Beijing University of Technology Gymnasium, Beijing, Minggu. Menurut dia, dirinya bersama Vita sesungguhnya sempat memberikan perlawanan ketat melawan pasangan ganda China dan bahkan pada set pertama sempat unggul 15-11. Tetapi setelah itu, katanya, lawannya terus bermain agresif dan cepat sehingga membuat dirinya dan pasangan merasa kewalahan. Sejak awal sebelum bertanding, ia mengakui bakal menemui lawan yang berat dan ketat, mengingat ganda putri China tersebut merupakan peringkat satu dunia. "Mungkin mereka (pasangan China -red) saat itu belum terlalu panas, sehingga masih bisa tertinggal nilai dari kami. Tapi setelah itu mereka menunjukkan kekuatannya," katanya. Ia mengakui pula, konsentrasinya juga agak terpecah, mengingat dirinya dan Vita masih harus memainkan ganda campuran untuk pertandingan berikutnya. "Sedikit banyak konsentrasi kami juga terpecah, jangan sampai kami kehabisan tenaga saat bertanding di campuran mendatang yang diharapkan bisa menyumbang emas," katanya. Vita akan berpasangan dengan Flandy Limpele, sedang Liliyana bersama Nova Widianto akan menjadi unggulan pertama pada nomor yang sama. Mereka diharapkan menjadi penyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia. (*)
Copyright © ANTARA 2008