Air Nav Indonesia serahkan bantuan bina lingkungan

Saat ini kami sudah tersebar di 286 cabang di wilayah Indonesia. Semoga ini bisa memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan sekitar

Belitung, Babel (ANTARA) - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Air Nav Indonesia menyerahkan bantuan program bina lingkungan tahun 2019, berupa pelestarian alam kepada pengelola Desa Juru Seberang.

"Program ini adalah amanah dari Kementerian BUMN karena BUMN harus bisa memberikan manfaat kepada semua masyarakat," kata Manager CSR Air Nav Indonesia, Marwansyah di Tanjung Pandan, Senin.

Pada kegiatan itu, Air Nav Indonesia menyerahkan bantuan sebanyak 5.000 pohon mangrove dan pelepasliaran sebanyak 30 tukik, bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Hkm Desa Juru Seberang.

Ia mengatakan, Air Nav Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam pelestarian lingkungan baik melalui program - program dan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang disalurkan.

"Pada tahun 2019, kami khusus pada program pelestarian alam lingkungan. Sebelumnya kami telah melakukannya di Morotai, Semarang, Danau Toba, Tanjung Pinang, Batam dan acara puncak di Tanjung Pandan," ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat kepada lingkungan tempat dimana kantor cabang Air Nav Indonesia beroperasi.

"Saat ini kami sudah tersebar di 286 cabang di wilayah Indonesia. Semoga ini bisa memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan sekitar," katanya.

Sementara itu, Ketua Hkm Juru Seberang, Marwandi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Air Nav Indonesia atas bantuan program bina lingkungan tahun 2019.

"Kami ucapakan terimakasih kepada Air Nav yang telah memberikan bantuan bina lingkungan. Ini manfaatnya cukup besar bagi kami dalam mengembangkan pengelolaan Hkm ini," katanya.

Ia juga meminta dukungan kepada semua pihak dalam pengelolaan Hkm Juru Seberang ke depannya sehingga dapat lebih baik serta melibatkan partisipasi masyarakat lebih banyak.

"Tahun depan insyallah akan lebih banyak kapasitas dari masyarakat yang akan berpartisipasi dan berperan dalam pengelolaan Hkm ini," jelasnya.