Semarang (ANTARA News) - Pabrik garmen yang memproduksi kain dan pakaian PT Ritek Garmindo di Jalan Tambak Aji Ngaliyan Semarang, Minggu, habis terbakar. Keterangan yang dihimpun menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena semua bangunan habis terbakar. Selain itu, sekira 1.000 karyawan terancam dirumahkan, mengingat api melalap semua barang serta bangunan yang ada di dalam pabrik tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, menyebutkan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan api terlihat membesar setelah sebelumnya terdengar suara ledakan dari bangunan pabrik sebelah timur. Setelah terdengar suara ledakan tersebut, api mulai merambat dan membesar. Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan karena api telah menguasai seluruh ruangan yang ada di dalam gedung. Enam buah unit mobil pemadam kebakaran Kota Semarang yang dikerahkan untuk menjinakkan api terlihat kewalahan karena ketika petugas datang api telah mengamuk di hampir setengah bangunan tersebut. Di samping itu, kencangnya tiupan angin menyebabkan api berkobar dengan cepat dan sulit dipadamkan sehingga yang mereka lakukan hanya melakukan pemadaman di titik-titik api yang hendak merambat ke bangunan lain. Warga hanya bisa menyelematkan satu unit truk yang ada di di dalam gedung tersebut, meskipun mereka harus memecah kaca truk itu dan mendorong keluar. Proses pemadaman memakan waktu cukup lama, bahkan hingga pukul 04.30 WIB, petugas masih sibuk melakukan pemadaman pada titik-titik api yang terlihat masih membesar dan baru padam pada pagi hari. Aparat Polres Semarang Barat masih terus menyelidiki penyebab kebakaran dan menginventarisasi kerugian yang timbul. Kasat Reskrim Polres Semarang Barat, AKP I Nyoman Garjito mengatakan, musibah tersebut masih dalam penyelidikan dan pihaknya memintai keterangan tiga orang saksi yang mengetahui peristiwa itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008