Mamuju (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, memerintahkan gubernur dan bupati, khususnya di Sulawesi Barat (Sulbar) untuk bisa bersikap tegas guna menyukseskan gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao. "Yang dibutuhkan hanya ketegasan gubernur dan bupati. Jadi, gubernur harus tegas," kata Wapres Jusuf Kalla saat pertemuan dengan para gubernur dan bupati di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu. Menurut Wapres, ketegasan dibutuhkan agar gerakan bisa berjalan. Ketegasan itu, tambah Wapres diperlukan untuk memberantas hama yang menyerang pohon kakao. "Masalah utamanya hama, jadi harus stop penyakit. Kalau tidak tegas, harus dipotong. Kalau masih sayang-sayang, takut didemo dan sebagainya akan sulit berhasil," kata Wapres. Dalam gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao ini, menurut Wapres, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan peremajaan kakao. Artinya dilakukan pemotongan pohon-pohon kakao yang terserang hama penyakit. Saat ini diseluruh Sulawesi terdapat 70.000 hektare tanaman kakao yang harus dimusnahkan dan diremajakan. Untuk itu, tambah Wapres, tindakan tegas melakukan pemotongan harus secara bersamaan dilakukan. Hal itu untuk memutus penyebaran hama penyakit. "Karena ini gerakan maka Pemda harus bertanggungjawab," kata Wapres. Dalam kesempatan itu Wapres juga menjelaskan bahwa pada saat jayanya kakao, masyarakat sangat bergembira. Namun, Wapres mengemukakan, saat ini dengan terserangnya pohon kakao oleh hama sekarang ini, maka kegembiraan masyarakat akan kakao justru menjadi kekawatiran. Karena itu, Wapres menambhkan, pemerintah bersama seluruh masyarakat mengambil langkah gerakan nasional peningkatan produksi dan mutu kakao. Untuk itu pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp2,3 triliun dari APBN. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008