Beijing, (ANTARA News) - Georgia akan mengundurkan diri dari Olimpiade Beijing sebagai protes atas perkelahian di daerah perselisihan, Ossetia Selatan, juru bicara tim negara ini menyatakan hari Sabtu. "Saat ini kami sedang menunggu keputusan akhir," ujar Giorgi Tchanishvili, perwakilan untuk media dari tim Georgia, kepada AFP. "Kami sedang menunggu informasi dari Tbilisi (ibukota Georgia). Kalaupun kami benar akan mengundurkan diri dari Olimpiade, hal itu akan menjadi keputusan seluruh warga Georgia. Kami semua akan bersatu." Hari Minggu pagi, para ofisial tim Georgia berbicara dengan pihak berwenang di Tbilisi di saat atlet mereka sedang beristirahat di perkampungan Olimpiade. Hari Sabtu sebelumnya, Komite Olimpiade Nasional Georgia menyatakan kecamannya terhadap serangan udara Rusia ke wilayah Georgia yang memakan korban jiwa. "Ketika kembang api dinyalakan di langit China (pada pembukaan Olimpiade hari Jumat di China), Georgia sedang menghadapi pengeboman dan penyerangan di daerah-daerah seperti; Gori, Kareli, Poti, Senaki, Kutaisi, Bolnisi and Marneuli," tulis pernyataan tim Georgia kepada media. "Perbatasan udara Georgia berulangkali dilanggar oleh pesawat militer Federasi Rusia dan sekarang, invasi Rusia telah berkembang menjadi intervensi militer penuh yang menyerang seluruh bagian Georgia". "Georgia meminta perhatian dunia internasional untuk menegaskan kepada Rusia bahwa penyerangan dan pengeboman ke wilayah negara yang berdaulat sangat tidak bisa diterima di abad ke 21 ini." "Kami berharap agar burung merpati yang dilepas Jumat lalu di Bird Nest akan menyadarkan Rusia untuk mengembalikan kedamaian di negara kami." Aksi militer Rusia baru-baru ini dilancarkan karena Georgia yang dulunya adalah bagian Rusia mencoba mengambil alih provinsi Ossetia Selatan yang sedang diperselisihkan dengan gerakan separatis Kembali ke Moskow. Pemimpin dunia barat telah meminta agar wilayah dan kekuasaan teritorial Georgia dihormati dan meminta Rusia untuk menghentikan aksi militernya. Masih dalam suasana ketegangan, Rusia dan Georgia akan berlaga di Olimpiade Beijing pada pertandingan voli, Rabu yang akan datang.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008