Tim tamu Queretaro tengah memimpin2-0 ketika wasit memerintahkan para pemain untuk berkumpul di lapangan setelah para pendukung saling lempar satu sama lain ke dalam lapangan.
Ini kedua kalinya dalam tiga hari terakhir kekerasan itu menerjang pertandingan tim senior di Meksiko.
Kamis lalu otoritas terpaksa membatalkan pertandingan divisi kedua antara Dorados dari Sinaloa melawan Atlante setelah gelombang serangan terkait narkoba membuat markas Dorados di kota Culiacan dalam keadaan terkepung.
Baca juga: Wes Morgan sebut medsos perburuk rasisme dalam sepak bola
Ada juga peristiwa terpisah di lapangan di Veracruz pada Jumat malam ketika tim tuan rumah memprotes upah yang belum dibayarkan dengan menolak menyentuh bola selama menit-menit pertama pertandingan mereka melawan Tigres.
Tigres mencetak dua gol pada empat menit pertama gara-gara pemain Veracruz cuma berdiri mematung dengan membiarkan lawannya bebas gentayangan menguasai lapangan.
Tim tuan rumah segera bermain normal kembali tapi akhirnya kalah 1-3 yang membuat tim ini menghuni dasar klasemen liga.
"Dengan situasi seperti ini, di negara ini kita harus menjadi teladan," kata penyerang San Luis, Diego Pineda, seperti dikutip Reuters. "Ini kan sepak bola, seharusnya ini selebrasi. Yang terjadi hari ini adalah mengerikan."
Baca juga: Lionel Messi akui ketangguhan Virgil van Dijk
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019