Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang menggelar Carnival Wonderfull Of Singkawang Ethnic (Wose) tahun 2019 yang merupakan kegiatan tahunan untuk menjaga kerukunan dan harmonisasi budaya.
"Wose dapat terselenggara berkat dukungan dari seluruh etnis di Kota Singkawang, pemerintah, paguyuban multi etnis, sanggar seni dan seluruh masyarakat," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Senin.
Ia mengatakan, melalui kegiatan Wose dapat melihat produk kreatif yang dilahirkan oleh SDM unggul yang ada di Kota Singkawang, salah satunya melalui produk fashion.
"Fashion yang ditampilkan ini merupakan karya desainer Kota Singkawang. Saya ucapkan terima kasih kepada desainer yang telah melahirkan karya terbaiknya," ujarnya.
Baca juga: Kemenpar sarankan Singkawang bentuk tim pengembangan KEK pariwisata
Dengan adanya karnaval bertema fashion ini, diharapkan dapat mendorong desainer-desainer Kalimantan Barat dan khususnya Kota Singkawang untuk terus berkarya secara kreatif dan inovatif.
"Karya fashion yang memiliki potensi diharapkan para desainer untuk.mendaftarkan karyanya, karena ini merupakan hak atas kekayaan intelektual (Haki) atau hak cipta," ungkapnya.
Seperti batik tidayu, katanya, telah didaftarkan melalui Kemenkumham. Budaya Cap Go Meh juga telah terdaftar di Kemenkumham sebagai kekayaan intelektual komunal, yaitu ekspresi budaya tradisional di Kota Singkawang.
Selain karnaval ini, Pemkot Singkawang juga memberikan wadah kepada pelaku industri kreatif untuk mempromosikan produknya pada stand-stand yang telah disediakan.
Sehingga ajang ini juga menjadi sarana promosi bagi produk kreatif, budaya dan pariwisata di Kota Singkawang.
Selain itu, kata dia, Wose diharapkan dapat menjadi perekat pemersatu bangsa dan sebagai sarana membudayakan serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah melalui cipta seni kreatifitas dan inovasi.
Wose tentunya sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, komunitas seni dan seniman untuk menampilkan kreatifitas khas masing-masing daerah sehingga.memotivasi untuk terus berkarya dan berprestasi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Singkawang tata kawasan kota pusaka
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019