Ngawi (ANTARA News) - Korban tewas saat polisi dari Polres Ngawi Jawa Timur menggerebek arena perjudian, Jumat malam (8/8) tepatnya di Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi Jatim, bertambah.
Tiga orang korban ditemukan tewas mengapung di aliran sungai Bengawan Madiun.
Korban tewas yang ditemukan lebih dahulu adalah Putut (30) dan Heri Gunawan (35) yang keduanya warga Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi. Korban yang terakhir ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB adalah Eko Prasetyo (25) warga Bojonegoro yang menikah dengan warga Desa Campursai kecamatan Karangjati Ngawi.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Sujarwanto, Sabtu, membenarkan jika ditemukan kembali mayat disekitar arena perjudian.
Mayat korban ditemukan tidak jauh dari dua mayat yang sebelumnya ditemukan. Ketiga korban tersebut diduga merupakan tiga diantara pelaku perjudian kartu domino yang dilakukan di sebuah gubuk di tepi sungai Bengawan Madiun.
"Memang benar, pada saat penggrebekan ada warga yang menceburkan diri ke sungai dan ditemukan tewas", katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, selain mengamankan satu orang pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu set kartu domino dan uang tunai Rp170 ribu serta satu buah "handpone". Saat pengrebekan diduga penombok judi kartu domino sebanyak 11 orang.
"Pelaku yang berhasil ditangkap diduga sebagai bandarnya. Saat ini pelaku dan barang bukti telah kami amankan di Mapolres, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut", katanya menambahkan.
Pengrebekan terhadap pelaku perjudian dilakukan setelah ada informasi dari masyarakat.
Selanjutnya petugas Sat Reskrim melakukan pengintaian disekitar lokasi dan ternyata laporan itu benar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah itu petugas langsung melakukan pengepungan gubuk di pinggir sungai yang dijadikan arena perjudian.
Ia menambahkan, untuk warga yang tewas langsung di bawa ke RSUD Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum. Sedangkan pelaku yang diamankan akan dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008