Batam (ANTARA) - Tokoh Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Surya Nasution, berharap Presiden Joko Widodo segera menyelesaikan masalah ruang udara nasional di Batam, Kepulauan Riau yang hingga kini masih dikuasai Singapura.

"Dalam konteks Batam sebagai wilayah perbatasan dengan Singapura, Presiden Joko Widodo pada lima tahun ke depan harus menuntaskan persoalan FIR (Flight Information Region)," kata pria yang menjabat sebagai ketua umum KAHMI Kepulauan Riau itu di Batam, Minggu.

FIR sejak 1946 dikuasai Singapura melalui keputusan International Civil Aviation Organization, yang menetapkan hal itu dengan dasar Indonesia belum memiliki kompetensi dari berbagai aspek tentang itu. Oleh banyak kalangan, dengan FIR indonesia di Batam dan sekitarnya masih dikuasai Singapura, sama artinya dengan kedaulatan Indonesia terganggu.

Juga baca: Indonesia-Singapura capai kemajuan dalam negosiasi FIR

Juga baca: Chappy Hakim: Segera selesaikan masalah FIR yang dikuasai Singapura

Juga baca: Panglima TNI: Diupayakan ambilalih FIR dari Singapura

Salah satu implementasi penguasaan FIR di sana oleh Singapura adalah saat penerbang TNI AU harus mengantongi ijin dari menara kendali penerbangan Bandara Internasional Changi untuk bisa lepas-landas atau mendarat hingga menentukan rute, ketinggian-kecepatan, dan lain sebagainya.

Nasution menyatakan, menjelang pelantikan presiden beberapa waktu lalu, Jokowi berkunjung ke Singapura dan berbicara dengan PM Singapura, Lee Shien-Loong terkait FIR yang kemudian disebut-sebut telah ada kesepakatan di antara kedua pihak untuk menuntaskan.

Selain masalah FIR, dia juga berharap Jokowi memberikan kepastian hukum dalam pengembangan investasi di Pulau Batam.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019