Beijing (ANTARA News) - Katerina Emmons dari Republik Ceko meraih medali emas pertama Olimpiade ke-29 di Beijing, Sabtu, dengan kemenangan yang meyakinkan dalam kategori air rifle 10m putri, sementara atlet petembak Indonesia, Yosheffin Shilla Prasasti, berada di peringkat ke-24.
Skor Emmons, yang menikah dengan atlet petembak AS Matt Emmons setelah memperoleh medali perunggu pada Olimpiade 2004 di Athena, menyamai rekor dunia yakni 400 poin dalam babak kualifikasi dan penampilannya hampir tanpa cacat pada babak akhir untuk memperoleh medali emas dengan skor 503,5 -- yang merupakan suatu rekor baru Olimpiade.
Sedangkan atlet satu-satu Indonesia dalam cabang menembak ini hanya berhasil membukukan skor 393 poin dalam babak kualifikasi maupun akhir.
Emmons memupuskan harapan tuan rumah China untuk memperoleh emas pertama Olimpiade pada pertandingan Sabtu itu.
Petembak China Du Li hanya berhasil menduduki peringkat kelima dengan skor 499,6 poin. Ia memperoleh medali emas di Athena.
"Saya begitu gugup. Saya kira itu pertandingan menembak terberat dan terketat yang pernah saya ikuti. Sepanjang pertandingan kualifikasi dan selama final, persaingannya sungguh ketat," ujar Emmons.
"Anda bisa melihat saya berlari ke sana kemari. Kami tidak mempunyai banyak waktu setelah pertandingan (kualifikasi) dan menjelang final. Jantung kami berdetak keras dan cepat. Saya merasa sangat senang semuanya akhirnya berakhir dan saya bisa mendapatkan emas."
Petembak Lioubov Galkina dari Rusia memperoleh medali perak dengan skor 502,1 poin. Ia juga pernah mendapatkan perak di Athena. Sementara Snjezana Pejcic dari Kroasia meraih perunggu dengan 500,9 poin.
Emmons mengenai dengan tepat semua sasaran yang berjumlah 40 pada tembakannya di babak kualifikasi sehingga membukukan skor sempurna 400 poin dan memimpin dengan nilai yang berselisih sedikit, namun penting, menuju ke babak final.
Emmons yang sebelum menikah dengan atllet AS itu dikenal dengan nama Katerina Kurkova, menghampiri barisan terdepan penonton sesaat setelah menang untuk memeluk dan mencium suaminya, Matt.
"Ia telah melakukan tugas yang fantastis. Saya sungguh bangga dengannya," ujar Matt kepada Reuters setelah pertandingan itu.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008