Medan, (ANTARA News) - Pelatih PSP Padang, Joni Efendi, menyalahkan kepemimpinan wasit Mawardinur atas kekalahan yang diderita timnya saat dijamu PSDS Deli Serdang, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang,Sumut, Jumat. "Wasit sengaja memperlambat permainan, ini tentunya merusak skenario yang sudah kami rencanakan sejak awal saat menghadapi PSDS Deli Serdang," katanya, seusai pertandingan kepada wartawan. Dalam pertandingan itu PSP Padang mengalami kekalahan 1-0 atas tuan rumah PSDS Deli Serdang yang dicetak pemain asal Kamerun Anderson Serge Pohoh pada menit ke-7. Ia mengatakan, telah mengintruksikan kepada anak asuhnya agar bermain cepat demi meredam permainan cepat yang diperagakan tim tuan rumah. "Tapi permainan cepat kami dirusak oleh kepemimpinan wasit yang sengaja memperlambat permainan," ujar Joni. Ia mencontohkan, saat ada pemain yang cedera, seharusnya wasit mengintruksikan tim medis untuk membawa pemain itu keluar lapangan untuk dirawat. "Tapi, wasit justru membiarkan tim medis merawat pemain yang cedera di dalam lapangan.Ini kan jadinya memperlambat permainan. Dari segi permainan kami menang, tapi hasil akhir kami kalah," katanya. Atas kepemimpinan wasit dalam pertandingan itu, kata dia, pihaknya juga akan mengajukan protes ke PSSI.Permasalahan ini juga sudah ia laporkan ke Inspektur Pertandingan. "Saya sudah menulis permasalahan ini di berita acara pertandingan," kata kapten PSP Padang, Jumaidi Rais.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008